Kenangan Istri Farhan Kehilangan Ridzky, Si `Malaikat Sosial`

Reporter : Kusmiyati
Senin, 21 Desember 2015 15:45
Kenangan Istri Farhan Kehilangan Ridzky, Si `Malaikat Sosial`
Putra sulung Presenter Farhan dan Aryatri, Muhammad Ridzky Khalid begitu aktif mengikuti kegiatan sosial. Aryatri menyebut Ridzy sebagai malaikat sosialnya.

Dream - Duka mendalam masih dirasakan keluarga presenter Muhammad Farhan. Putra sulungnya, Muhammad Ridzky Khalid menghembuskan napas terakhirnya, Minggu 21 Desember 2015 pukul 13.40 WIB.

Menurut istri Farhan, Aryatri, remaja berusia 16 tahun tersebut memiliki jiwa sosial yang tinggi. Terbukti di akun instagram @ayabenarto, pria yang akrab disapa Ridzky itu aktif mengikuti kegiatan sosial.

" My sosial angel," kata Aryatri menyebut putra pertamanya itu, Minggu 21 Desember 2015.

Ridzky juga menurut Aya sedang begitu memperhatikan kehidupan orangutan yang sudah hampir punah.

" Itu si ridzky maak.. anak saya yang lagi heboh sama orangutan @radwibawa," tulisnya. " Ajak BOSF (The Borneo Orangutan Survival Foundationdi) Samboja Lodge kalimantan timur teeehh. Si kakak suda aku kasih brosurnya teh," ungkap teman Aya @radwibawa menimpali komentar tersebut.

Wanita yang akrab disapa Aya ini pun mengungkapkan rasa kehilangannya dengan mengunggah foto momen kebersamaannya dengan Ridzky.

" Dear God. Jika hari ini saya telah kehilangan harapan, tolong ingatkan saya rencanaMu lebih baik dari mimpi saya," tulis Aya.

Farhan pun merasakan hal yang sama, " Kalau kehilangan anak, itu kita seperti kehilangan harapan. Ada cahaya yang tiba-tiba redup," kata Farhan.

1 dari 5 halaman

Kesedihan Farhan & Istri Ditinggal Putra Sulung

Kesedihan Farhan & Istri Ditinggal Putra Sulung © Dream

Dream - Meninggalnya putra sulung presenter Muhammad Farhan, Muhammad Ridzky Khalid meninggalkan kesedihan mendalam. Farhan dan istri, Aryatri seperti merasa kehilangan harapan jagoannya pergi untuk selama-lamanya.

" Saya sampai sekarang ini enggak punya firasat kalau Kiki (panggilan Ridzky) akan pergi. Tapi kalau kehilangan anak, itu kita seperti kehilangan harapan. Ada cahaya yang tiba-tiba redup," ujar Farhan kepada wartawan, Senin 21 Desember 2015.

Sama halnya dengan suami, Aryatri pun mengungkapkan rasa kehilangannya di akun instagram miliknya @ayabenarto. " Dear God. Jika hari ini saya telah kehilangan harapan, tolong ingatkan saya rencanaMu lebih baik dari mimpi saya,"  tulis wanita yang akrab disapa Aya ini melengkapi foto kebersamaannya dengan Ridzky.

Foto ini pun mengundang simpati banyak netizen, ungkapan belasungkawa dan doa pun membanjiri akun instagram Farhan dan Aya.

" Aya, farhan. Kalian orangtua yang terpilih dari Allah, sudah menjaga titipNya yang kita cintai amat sangat ananda Rizky. Selamat jalan Nak, selamat bertemu lagi dengan Penciptamu. Allah yang maha pengasih dan penyayang,"  tulis akun temankucing.

Ridzky menghembuskan napas terakhirnya, Minggu, 20 Desember 2015 pukul 13.40 WIB akibat penyakit leukimia yang dideritanya.

 

2 dari 5 halaman

Tangis Farhan Pecah Saat Kumandangkan Azan di Liang Lahat

Tangis Farhan Pecah Saat Kumandangkan Azan di Liang Lahat © Dream

Dream - Presenter Muhammad Farhan begitu berduka. Anak pertamanya, Muhammad Ridzky Khalid di usia 16 tahun telah meninggal dunia.

Senin 21 Desember 2015, Farhan mengantarkan Ridzky ke peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Tangis Farhan pun pecah saat jenazah Ridzky mulai dimasukan ke liang lahat. Farhan tidak bisa membendung kesedihan.

Terlebih saat mengumandangkan azan di liang lahat putranya. Suara bapak dua anak itu terdengar begitu tersedu-sedu.

Keluarga lain yang ikut hadir di pemakaman itu berlinangan air mata atas kepergian Ridzky. Setelah tanah menutupi liang lahat Ridzky, Farhan menghaturkan doa agar dilapangkan kubur dan diampuni dosa-dosa anak sulungnya.

" Semoga dia mendapatkan kubur yang lapang. Semoga akhir baliq yang singkat itu senantiasa nanti amal baiknya disempurnakan dan diampuni dosa-dosanya," ujar pria pemilik nama Muhammad Farhan itu saat di TPU, Tanah Kusir Kebeyoran, Jakarta Selatan.

Farhan pun mengucapkan rasa terima kasih untuk orang-orang yang telah datang dan mendoakan jagoannya itu.

" Terimakasih para saudara dan sahabat yang sudah mengantar Ridzky. Kami mohon maaf kalau ada hal hal yang kurang berkenan saat pelaksanaan pemakaman," tutur Farhan.

Ridzky meninggal pada Minggu 20 Desember 2015 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena sakit Leukimia. (Ism) 

 

3 dari 5 halaman

Putra Sulung Presenter Farhan Meninggal Dunia

Putra Sulung Presenter Farhan Meninggal Dunia © Dream

Dream - Kabar duka datang dari presenter senior Muhammad Farhan. Putra sulungnya, Muhammad Ridzky Khalid meninggal dunia. Ridzky meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat pada Minggu, 20 Desember 2015 pukul 13.40 WIB.

Kabar ini pun diterima tim Dream.co.id lewat pesan singkat. " Al Fatihah Kang Farhan. Innalillahi wa innailaihirojiun, ananda Muhammad Ridzky Khalid (putra pertama Farhan dan Aya) di usia 16 tahun Minggu, 20 Desember 2015 13.40 WIB. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT," tulis pesan tersebut.

Jenazah Ridzky rencananya akan dibawa ke rumah duka Jalan Pahlawan no 30 Rempoa-Ciputat. Keluarga berencana akan memakamkan jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir pada Senin, 21 Desember 2015.

Remaja kelahiran 20 Juni 1999 tersebut diketahui dalam pemberitaan mengalami kelainan paru-paru sejak kanak-kanak. Meski begitu, belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Ridzky.

Mendengar kabar ini, sahabat Farhan yang juga presenter, Indy Barends menuliskan pesan di akun path dan twitter miliknya.

" Telah berpulang dengan tenang M Rizki /bin M Farhan, putra pertama dari sahabat kami Farhan. Semoga Kiki diberikan tempat yg layak di sisiNya, dan Farhan sekeluarga diberi ketabahan dan kekuatan," tulis Indy.

4 dari 5 halaman

Wafat Karena Leukimia

Wafat Karena Leukimia © Dream

Dream - Muhammad Ridzky Khalid, putra pertama dari pasangan presenter Farhan dan Aya. Remaja berusia 16 tahun tersebut, Minggu, 20 Desember 2015 pukul 13.40 WIB menghebuskan nafas terakhirnya.

Lantas sebuah pertanyaan besar menyeruak, kenapa Ridzky meninggal dunia? Manajer dari Farhan Manajeman Heka Irawan menjelaskan penyebab meninggalnya Ridzky.

" Iya meninggalnya karena leukimia," kata dia saat dihubungi Dream melalui sambungan telepon.

Dia mengatakan, penyakit kanker darah putih stadium akhir tersebut baru terdeteksi tiga minggu yang lalu. Dia menceritakan kronologis baru terdeteksinya penyakit tersebut.

" Awalnya sakit aja. Dia di bawa ke rumah sakit. Dikira virus. Enggak tahunya setelah dicek leukimia. Ridzky sempat satu minggu dirawat di RS Pondok Indah, tapi dua minggu kemudian dipindahkan ke RSCM untuk perawatan yang lebih intensif," tutur dia.

Menurut informasi yang berkembang, saat masih berusia satu bulan, Ridzky harus menjalani operasi di bawah dadanya di bagian abdomen di sekitar perut. Tetapi, Heka menyebut Ridzky sejatinya juga menderita penyakit autis.

" Ya benar, Ridzky merupakan penderita autis," ucap dia.

Heka yang sedang di rumah duka mengatakan jenazah baru tiba di rumah duka pada pukul 19.40 WIB. Rencana, jenazah Ridzky akan dimakamkan esok, Senin, 21 Desember 2015 di TPU Tanah Kusir.

5 dari 5 halaman

© Dream

Dream - Seorang gadis 19 tahun dari Provinsi Shandong, Tiongkok telah menginspirasi netizen di negara tersebut. Gadis itu membuat catatan buku harian yang mendokumentasikan perlawanannya dalam menghadapi leukemia di sebuah kamar rumah sakit.

Apa yang dilakukan gadis bernama Du Liyuan itu terinspirasi oleh serial TV Jepang berjudul The Hours of My Life, yang berkisah tentang penderitaan seorang mahasiswi seni yang menderita ALS.

Liyuan memutuskan menulis setiap jengkal kisah hidupnya ke dalam sebuah buku harian, meski belum tahu kapan ia akan meninggal dunia.

" Saya ingin meninggalkan sesuatu yang bisa diingat oleh keluarga saya dan saya sendiri," kata Liyuan, seperti dikutip Shanghaiist.com dari laporan NetEase News, Rabu 7 Januari 2015.

Liyuan menimbang akan menyudahi semua perawatan medis yang dijalaninya dan kembali ke sekolah di sisa waktu yang ada. Dia juga berencana bepergian ke Cina bagian selatan. Selama ini dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk melakukannya.

" Tapi saya tidak bisa melakukan itu," kata Liyuan. " Menyerah dalam hidup terdengar terlalu egois. Orang tua saya membesarkan dan merawat saya setiap hari ketika sedang sakit. Jika saya menolak menjalani pengobatan ini, berarti saya mengecewakan mereka," katanya.

Liyuan didiagnosis leukemia saat liburan tahun baru China 2014. Sejak itu, ia telah menjalani enam kali kemoterapi dan 25 radioterapi. Hampir setiap hari selama pengobatan, dia mengalami tekanan darah rendah, pusing, muntah, dan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Apa yang paling disesali Liyuan adalah biaya pengobatan. " Biaya obat-obatan sekitar 4.000 yuan (Rp 8 juta) per hari. Kami sudah menghabiskan lebih dari 400.000 yuan (Rp 814 juta) sejak tahun baru lalu," kata ibu Liyuan.

" Mungkin kita tidak berdaya dalam menghadapi penyakit dan kematian, mungkin kita takut dengan penyakit yang mematikan, mungkin kita kehilangan semangat dan runtuh, tetapi ketika sekilas cahaya masuk ke hatiku dan menerangi kegelapan, aku memilih untuk menyambut harapan, merangkul waktu yang tersisa dan menikmati kebahagiaan," tulis Liyuan di buku hariannya.

Liyuan mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan terus kuliah keperawatan jika dia nanti sembuh. " Saya ingin menjadi seorang dokter Hematologi dan menciptakan obat yang dapat menyembuhkan penyakit seperti yang saya derita," katanya.

Dokter memutuskan melakukan transplantasi sel induk di tubuh Liyuan menggunakan sumsum tulang ayahnya. Tapi Liyuan punya infeksi pada paru-paru dan operasi telah ditunda sampai setelah kesembuhannya.

Beri Komentar