Peran Zat Besi Mendukung Potensi Prestasi Generasi Emas Indonesia

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Minggu, 3 Januari 2021 18:10
Peran Zat Besi Mendukung Potensi Prestasi Generasi Emas Indonesia
Jika para Generasi Emas tidak tumbuh optimal, mimpi bangsa menjadi negara maju pada tahun 2045 mungkin akan tertunda.

Dream - Tumbuh kembang anak yang optimal tentu menjadi impian para orangtua. Beragam asupan berperan besar dalam pertumbuhan sang buah hati. Zat besi menjadi salah satu komponen penting, mengingat fungsinya membentuk myelin saraf otak yang membantu perkembangan motorik dan mendukung perkembangan perilaku dan emosi anak.

Jika kekurangan zat besi, fungsi otak dan kecerdasan kognitif buah hati akan menurun. Tak hanya itu beragam efek negatif defisiensi besi muncul dalam jangka pendek hingga jangka panjang. Tentu hal ini menjadi momok menakutkan bagi setiap orangtua juga bagi Indonesia.

Jika para Generasi Emas tidak tumbuh optimal, mimpi bangsa menjadi negara maju pada tahun 2045 mungkin akan tertunda.

" Setiap bangsa harus memperhatikan tumbuh kembang para balita karena generasi ini yang menjadi penentu masa depan bangsa di tahun 2045 nanti" ujar Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin pada acara virtual Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia.

Kekurangan Zat Besi

Memastikan setiap anak Indonesia terpenuhi haknya untuk maju dan berprestasi merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia mengajak orang tua untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan harian gizi anak, termasuk zat besi. Arif Mujahidin percaya, gerakan ini dapat memberi pengaruh positif bagi masa depan.

1 dari 3 halaman

Pentingnya Zat Besi

Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembangnya. Asupan zat besi yang kurang dapat menyebabkan menurunnya kecerdasan, fungsi otak, dan fungsi motorik anak sehingga dalam jangka panjang, dapat berakibat menurunnya performa di sekolah, perubahan atensi dan sosial akibat tidak tanggap terhadap lingkungan sekitar, serta perubahan perilaku pada anak.

dr. Nurul Ratna

“ Salah satu penyebab utama terjadinya kekurangan zat besi adalah kurangnya konsumsi asupan makanan kaya zat besi, terutama dari sumber hewani seperti daging merah, hati, ikan, dan ayam. Jika tidak ditangani, gangguan ini bisa jadi permanen," jelas Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK.

Kekurangan zat besi dapat dicegah dengan memberikan anak makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, hati, ikan, ayam, bayam, dan susu pertumbuhan yang difortifikasi. Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan asupan vitamin C pada anak karena vitamin tersebut membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.

2 dari 3 halaman

5 Potensi Prestasi

Tercukupinya komponen zat besi dalam masa tumbuh kembang anak, akan mendukung terwujudnya 5 potensi prestasi bagi buah hati. Berikut kelima potensi prestasi yang mendukung tumbuh kembangnya.

1. Percaya Diri

Anna Surti

" Banyak yang bilang percaya diri itu adalah suka tampil, padahal tidak percaya diri adalah keyakinan anak terhadap dirinya" jelas Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psikolog Anak dan Keluarga pada kesempatan yang sama.

Orangtua harus memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan kegiatannya sendiri tanpa mengatur atau mengekang. Setelah anak memilih pilihannya, jangan lupa untuk memberikan pujian.

2. Aktif Bersosialisasi 

Saat buah hati mampu berinteraksi dengan orang lain dan menampilkan keterampilan sosialnya. Biarkan Si Kecil berinteraksi dengan teman sebaya atau orang-orang yang lebih tua darinya.

3. Tangguh

Buah hati mampu mengatasi stress pada situasi menantang. Biarkan Si Kecil berani melakukan aktivitasnya sendiri. Sebagai orang tua memantau kegiatannya tanpa mengatur adalah pilihan yang terbaik untuk mewujudkan sosok buah hati yang tangguh.

4. Berpikir Cepat

Berpikir Cepat

Kemampuan anak untuk mengolah suatu informasi secara mendalam, kritis, cerdas dan kreatif. Berikan anak media untuk menambah wawasannya dan biarkan buah hati berani mengolahnya sendiri.

5. Tumbuh Tinggi

Perkembangan buah hati menjadi tinggi, kuat, sigap, fleksibel, luwes, lincah dan terampil. Hal ini tentu diiringi dengan asupan nutrisi yang baik dan stimulasi motorik seperti permainan olah tubuh.

3 dari 3 halaman

Cara Para Ibu Mendukung Potensi Prestasi Buah Hati

Allysa

Alyssa Soebandono, seorang aktris dan ibu dari dua anak, mengaku sangat memperhatikan asupan dan kesehatan buah hati agar dapat belajar secara optimal.

" Yang saya tekankan adalah kecukupan nutrisi untuk Rendra dan tempat belajarnya kondusif untuk dia belajar" jelas Alyssa pada virtual Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia.

Allysa juga berusaha menyediakan asupan gizi yang cukup dan variasi makanan yang disukai sang buah hati. Istri Dude Harlino ini memastikan tidak ada tanda-tanda awal kekurangan zat besi pada kedua buah hatinya.

Tya Ariestya

Hal yang sama juga dikhawatirkan Tya Ariestya. Ibu dua anak ini khawatir dengan masalah kekurangan zat besi karena akan membuat anak lebih pemurung. Tya selalu berusaha memberikan makanan yang bergizi seimbang juga stimulasi untuk Kanaka dan Kalundra.

" Yang terpenting bagi aku yaitu nutrisi dan stimulasi. Aku ingin anak aku bergerak aktif dengan olahraga. Selain itu aku juga sulap beberapa bagian rumah aku menjadi tempat bermain anak" jelas Tya.

Beri Komentar