Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Riset WHO menyatakan satu dari sepuluh anak lahir secara prematur atau kurang dari 37 minggu. Setiap tahun diperkirakan 15 juta anak di seluruh dunia lahir sebelum waktunya
Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019 menunjukkan bahwa 84% kematian pada anak yang baru lahir di Indonesia disebabkan oleh kelahiran prematur.
Selain angka kematian yang tinggi, anak yang terlahir prematur memiliki risiko lebih tinggi memiliki masalah kesehatan serius dan jangka panjang.
“ Kelahiran preterm untuk bayi pada jangka pendeknya mengakibatkan masalah pernapasan, masalah kesulitan minum, pendarahan intraventrikular hingga aliran darah jantung abnormal,” jelas Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal, Rima Irwinda, pada acara virtual Tantangan dan Penanganan Kesehatan bagi Ibu dan Anak Kelahiran Prematur.
Rima menambahkan, untuk jangka panjangnya, kelahiran prematur berisiko mengalami masalah penglihatan atau keterlambatan bicara.
“ Remaja yang dulunya dilahirkan kurang dari 28 minggu memiliki risiko 17x dan 3,5x lebih besar menderita gagal jantung dibandingkan anak yang dilahirkan cukup bulan,” tambah Rima.
Tidak hanya si kecil, ibu juga yang melahirkan bayi prematur juga berisiko mengalami kecemasan hingga depresi pasca bersalin.
“ Mungkin ibu merasa bersalah mengapa bayi terlahir prematur, lalu terjadi kecemasan, depresi pasca bersalin hingga post traumatic stress,” jelas Rima.
Rima menambahkan bahwa bonding bayi dan ibu juga akan terganggu karena bayi lebih sering di NICU dan kekhawatiran ibu cukup tinggi. Jika hal ini terus terjadi maka konsultasi dengan dokter untuk terapi adalah hal terbaik bagi ibu.
Bayi prematur ini biasanya disebabkan karena ibu yang diabetes, malnutrisi dan infeksi penyakit menular seksual. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para wanita yang sedang menjalankan program hamil.
“ Selain itu juga hindari jarak kehamilan yang terlalu singkat, untuk mengatasinya gunakan kontrasepsi terlebuh dahulu jika jarak kehamilan belum sampai 18 bulan,” tambah Rima.
Menghindari stres dan memilih lingkungan yang sehat juga menjadi faktor yang penting. Jangan konsumsi hal-hal yang membahayakan janin seperti alkohol ataupun merokok.
“ Stop merokok selama kehamilan, bukan hanya ibunya tapi semua orang disekitar. Karena menjadi perokok pasif juga berpengaruh ke kesehatan janin,” tambah dr. Rima.
Kesulitan utama dalam kasus prematur ialah perawatan anak lahir prematur. Anak lahir prematur mempunyai kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim akibat ketidakmatangan sistem organ tubuhnya seperti paru-paru, jantung, ginjal, hati, dan sistem pencernaannya.
“ Upaya untuk meminimalkan dampak negatif selama perawatan adalah menjaga agar BBLR berada dalam kondisi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan menerapkan developmental care,” jelas Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatalogi Dr. dr. Putri Maharani TM pada kesempatan yang sama.
Prinsip developmental care meliputi keterlibatan keluarga, meminimalkan stres, dan mengoptimalkan pemberian ASI, sebagai nutrisi yang terbaik bagi bayi.
Pemantauan berkala, perawatan, dan penanganan khusus menjadi faktor penting bagi tumbuh kembang anak kelahiran prematur. Anak lahir prematur yang mendapatkan perawatan khusus yang nyaman dan kondusif dapat memaksimalkan energi yang dimiliki untuk mendukung tumbuh kembangnya sehingga lebih cepat dalam mencapai kondisi kesehatan yang optimal.
Dokter Putri menambahkan jika stimulasi sejak dini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak baru lahir.
“ Stimulasi dapat merangsang hubungan antar sel otak. Sering memberikan rangsangan dapat menguatkan hubungan. Variasi rangsangan akan membentuk hubungan yang semakin luas dan kompleks sehingga menstimulasi terbentuknya multiple intelligent,” tambah dr. Putri.
Pemberian stimulasi harus diimbangi dengan pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang oleh tenaga medis dan orang tua. Hal ini dapat membantu menemukan penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga intervensi atau rencana tindakan akan lebih mudah dilakukan.
Dokter Rima menegaskan bahwa memberikan edukasi untuk mendukung kehamilan yang sehat adalah hal yang sangat penting. Baiknya, lakukan konsultasi kepada ahlinya dan pahami faktor risiko kelahiran prematur.
Sejalan dengan hal ini Danone SN Indonesia menyelenggarakan Bicara Gizi untuk memberikan edukasi tentang pencegahan dan penanganan kesehatan bagi Ibu dan anak kelahiran prematur.
“ Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, selain memastikan pertumbuhan biologis anak dalam keadaan baik, memastikan status gizi baik dengan pemberian ASI, dan meningkatkan bonding time perlu digiatkan agar tumbuh kembang si Kecil optimal,” jelas Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin pada kesempatan yang sama.
Arif Mujahidin berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para orangtua tentang pentingnya pencegahan dan penanganan secara tepat kelahiran prematur bagi Ibu dan bayi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN