Beberapa orang mengatakan kopi dan lemon bisa menurunkan berat badan.
Beberapa orang mengatakan kopi dan lemon bisa menurunkan berat badan.
Dream - Saat ini, sedang tren minuman penurun berat badan. Produknya sangat beragam, ada berbentuk bubuk, milk shake, jus dan masih banyak lagi.
Ketika membicarakan minuman semacam itu, sebagian orang mungkin langsung mengingat, kopi dan air perasan lemon.
Dengan cita rasa kopi yang pahit dan kesegaran dari citrus lemon, kedua minuman ini disebut-sebut memiliki potensi untuk merangsang metabolisme tubuh dan membakar lemak secara efektif.
Sehingga, muncul klaim bahwa kedua minuman ini bisa menjadi solusi untuk penurunan berat badan.
Apakah ini benar? Sebelum menyimpulkan, simak dulu penjelasannya.
Menurut dr. Casey Kelly, lemon sendiri tidak dapat langsung menurunkan berat badan.
" Menambahkan irisan lemon ke dalam air dapat memenuhi kebutuhan hidrasi dan membuatnya menjadi minuman rendah kalori. Hidrasi penting dalam penurunan berat badan dan ini bisa menjadi pilihan yang baik," ujar Kelly.
Selain itu, lemon memiliki manfaat lain seperti kaya vitamin C yang baik untuk kekebalan tubuh.
" Satu buah lemon menyediakan 51% dari asupan vitamin C yang direkomendasikan setiap hari, sebuah nutrisi penting untuk kesehatan kekebalan tubuh," kata Davis, ahli nutrisi.
Menurut Amy Lee seorang ahli nutrisi, antioksidan dalam vitamin C dapat membantu mengatasi stres oksidatif dan peradangan yang dapat mencegah penambahan berat badan.
Jim White, ahli fisiologi olahraga mengatakan bahwa jus lemon juga dapat meningkatkan produksi asam klorida di dalam tubuh, membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Jadi, mungkin lemon tidak berperan dalam penurunan berat bada, tetapi bisa menjadi tambahan nutrisi harian.
Penting untuk tetap makan dengan cukup meskipun kafein bisa menekan nafsu makan.
Menggantikan makanan dengan kopi dapat membuat tubuh lebih lapar dan menyebabkan makan berlebihan.
Terlalu banyak kafein juga bisa membuat tubuh dehidrasi dan kualitas tidur menjadi buruk, sehingga tidak mendukung penurunan berat badan.
Keri Gans seorang ahli nutrisi mengatakan bahwa ada penelitian yang menunjukkan kafein sedikit membantu menurunkan berat badan dalam jangka panjang dan berguna dalam mempertahankan berat badan.
Kopi dapat membuat buang air kecil lebih sering dan menurunkan berat air, namun efeknya tidak berlangsung lama.
Penelitian juga mengatakan bahwa kopi bisa meningkatkan metabolisme dan produksi panas dalam tubuh.
Lebih disarankan agar fokus berolahraga saja untuk menurunkan berat badan dan jangan mengandalkan kopi.
Lemon dan kopi berguna dalam menambahkan vitamin C dan energi dalam tubuh. Tetapi pada akhirnya, kedua minuman ini bukanlah solusi untuk menurunkan berat badan.
" Tidak mungkin minuman ini saja adalah solusi ajaib untuk menurunkan berat badan," kata Davis.
Dr. Niket Sonpal, seorang ahli penyakit dalam menyatakan bahwa anggapan ini berasal dari tren kesehatan yang diikuti orang-orang di media sosial, melibatkan kombinasi diet, olahraga, serta konsumsi air dan jus lemon.
" Diet dan olahraga lah yang membantu, bukan lemonnya" ujar Sonpal.
White juga beranggapan bahwa minum cairan dapat membuat perut terisi lebih lama, mengurangi keinginan makan, dan kopi sendiri memiliki efek penekan nafsu makan yang dapat membantu membatasi asupan kalori.
Terdapat efek samping jika kedua minum ini dikonsumsi secara bersamaan, seperti, mengikis enamel, perubahan warna pada gigi, dan ketidaknyamanan perut seperti perut menjadi mulas.
Penurunan berat badan memerlukan defisit kalori, baik dari mengurangi asupan kalori atau meningkatkan aktivitas fisik.
Davis menekankan pentingnya fokus pada nilai gizi makanan yang dikonsumsi dan jika ingin mengonsumsi lemon dan kopi, disarankan untuk sarapan terlebih dahulu.
Dia juga mengingatkan agar tidak terlalu terpaku pada tren diet karena seringkali menghasilkan hasil yang jangka pendek saja.
Selain itu, ini juga menyebabkan siklus penurunan dan kenaikan berat badan yang merugikan kesehatan.
Advertisement