Motor Kamu Juga Bisa Berakibat Fatal Jika Terlambat Mengganti Oli Transmisi. (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream – Motor matic menggunakan dua jenis pelumas yaitu oli mesin dan oli garden atau biasa disebut oli transmisi. Dua oli ini berperan penting dan perlu dilakukan penggantian secara berkala.
Berperan penting dalam menjaga laju mesin, kedua oli itu harus diganti secara teratur. Mesin akan rontok jika kamu terlalu lama menunda menggantinya.
Dikutip dari Federal Oil, Selasa 1 Oktober 2019, periode penggantian oli garden memang lebih lama daripada oli mesin. Jika oli mesin memiliki interval penggantian 2 ribu km, oli garden sebesar 8 ribu km.
Pertanyaannya, kalau terlambat ganti oli garden, apakah itu berdampak buruk terhadap motor?
Tentu saja setiap kendaraan atau part yang membutuhkan pelumasan akan mengalami hal buruk jika telat mengganti pelumas. Kalau terlambat mengganti oli gardan, yang ada gear ratio motor skutik akan rusak.
Kerusakaan gear ratio berawal dari suara kasar dari dalam kotak CVT motor matic. Suara kasar ini timbul akibat oli transmisi yang tidak bias bekerja secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh kekentalan oli.
Dream – Sebagai pengguna aktif motor, menjaga oli selalu terisi sudah menjadi kewajiban. Tak mau dong mesin motor kesayangan kamu rusak hanya karena malas pergi ke bengkel.
Lazimnya, pemilik sepeda motor akan menggunakan oli dari berbagai merek. Alasannya bermacam-macam. Terbujuk rayu iklan atau mendapat saran dari teman.
Jika kamu termasuk orang yang sering bergonta-ganti merek oli motor, sebaiknya mulai sekarang rutin membilas oli mesin. Jangan cuma rutin mengisinya yak.
Dikutip dari Suzuki, Selasa 23 Juli 2019, pembilasan oli mesin ini bertujuan untuk mengurangi endapan aditif masing-masing merek oli di bagian mesin. Pembilasan ini memang bukan hal yang mendesak di mesin motor.
Kamu bisa melakukannya jika volum oli terlihat tidak normal atau berkurang jauh ketika sedang dikeluarkan dari mesin. Kamu juga bisa melakukannya jika motor baru saja tersiram banjir.
Alasan tidak mendesaknya pembilasan oli mesin motor karena teknologi pelumas untuk mesin motor. Teknologi ini memperkecil ketidakcocokan antara bahan baku aditif dengan base oli.
Tidak sama kasusnya dengan teknologi pelumas mesin-mesin industri, yang bahan bakunya cukup variatif, sehingga pembilasan adalah hal yang wajib diperlukan agar efek samping ketidakcocokan secara kimiawi bisa dihindari.
Jadi, pembilasan di mesin motor sebenarnya lebih bertujuan untuk menghindari dampak negatif dari buruknya kondisi pelumas after used yang tersisa di mesin motor.
Lalu di mana sebaiknya kita melakukan pembilasan oli mesin? Kamu bisa melakukannya di bengkel resmi.
Dream – Oli mesin punya jangka waktu masa pergantian. Umumnya hal itu ditentukan dari seberapa keras mesin bekerja dan jangka waktu penggunaan kendaraan. Apalagi jika kendaraan kamu baru saja diapakai mudik ke kampung halaman.
Sering kita dengar risiko berat jika telat mengganti oli mobil atau malah tidak menggantinya sama sekali. Oli yang menipis apalagi sampai habis bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin mobil.
Dikutip dari Suzuki, Selasa 11 Juni 2019, risiko pertama lupa ganti oli adalah overheating atau mesin yang kelewat panas. Dalam kondisi ini, suhu mesin mobil naik dan jadi sangat panas. Ketika oli mesin tidak diganti, fungsi utama oli mesin sebagai pendingin mesin tak bisa bekerja maksimal. Alhasil, mesin mobil menjadi sangat panas atau overheat.
Kedua, kualitas mesin turun. Oli yang tidak diganti tepat waktu berisiko memberi efek pada kinerja mesin. Oli berfungsi untuk membantu memaksimalkan kinerja mesin.
Oli yang tidak diganti warnanya akan semakin hitam dan kental, sehingga fungsinya sebagai pelumas komponen mesin akan menurun. Tentu saja ini berefek pada kinerja mesin yang sudah pasti akan menurun.
Suara mesin juga berisiko menjadi semakin kasar, serta mesin mobil akan menjadi sulit untuk dinyalakan.
Ketiga, boros bensin. Gesekan antara komponen-komponen mesin akan berkurang karena dibantu oleh oli mobil yang fungsinya memang sebagai pelumas. Gesekan mesin mobil yang halus bisa membuat performa kerja mobil semakin meningkat dan semakin nyaman untuk dikendarai.
Oli mobil yang tidak diganti, akan menyebabkan yang semakin kuat dan tarikan mesin yang juga terasa semakin berat. Hasilnya, mesin akan memerlukan sumber tenaga tambahan lain yaitu bensin dan hal ini sudah pasti akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Keempat, komponen mesin rusak. Saat oli mobil sudah lama tidak diganti, otomatis oli mobil sudah terlalu kental dan kotor. Oli yang kental dan kotor inilah yang mengakibatkan rusaknya komponen bagian dalam mesin.
Bagian mesin yang terkena biasanya adalah piston, silinder, dan beberapa komponen mesin lainnya. Oli yang dibiarkan terlalu lama dalam mesin mobil dapat menyebabkan mesin bekerja secara berlebihan, dan berpotensi menimbulkan karat dan goresan. Yang paling parah, komponen mesin bisa terbakar. (Sah)
Dream – Baru beberapa hari mengganti oli, tiba-tiba berubah jadi hitam ketika diperiksa. Padahal, kamu membelinya di tempat tepercaya dan dijamin keasliannya.
Jangan buru-buru memvonis oli yang dibeli adalah palsu. Jangan pula cepat membongkar mesin. Yang ada, kamu malah boros.
Dikutip dari Otosia, Minggu 16 Juni 2019, kalau pelumas yang digunakan itu berkualitas baik, bisa jadi penyebab kerusakannya bukan pada sistem pelumasan. Oli punya fungsi membersihkan permukaan dinding silinder terhadap oksida, karbon, dan kerak-kerak yang ditimbulkan akibat proses pembakaran.
Selain melumasi, bantalan-bantalan, minyak pelumas juga bekerja membawa kotoran yang hinggap di dalamnya. Sebab fungsi pelumas untuk membersihkan, karena itu kualitas oli menjadi sangat penting.
Jadi tidak perlu dikhawatirkan kalau pelumas yang baru kamu gunakan cepat kotor. Pelumas mesin dalam kondisi demikian masih bisa dipakai, namun kamu juga harus memperhatikan tingkat kekentalannya.
Jika tidak berubah, tetap bisa digunakan. Jika berubah, sebaiknya diganti.
Bagaimana jika oli mesin baru tersebut dikuras bersamaan dengan butiran-butiran halus yang bersinar atau mengkilap? Kalau di dalam oli, ditemui butiran-butiran halus mengkilap, itu tandanya pelumas harus diganti karena kualitasnya sudah buruk.
Serbuk halus yang keluar saat pelumas dikuras sebagai pertanda juga. Serbuk muncul akibat bantalan-bantalan dinding silinder dan bagian mesin-mesin yang lain telah aus.
Kalau ini muncul, alangkah baiknya kamu menggantinya dengan pelumas yang baru. Jika pelumas dalam kondisi demikian dipertahankan, bisa fatal akibatnya. Bagian-bagian yang terdapat dalam mesin akan mengalami kerusakan.
Bagaimana jika kondisi mesin masih baru? Jika ada beberapa komponen mesin yang diganti, oli dapat pula mengandung serbuk-serbuk logam. Hal itu terjadi lantaran adanya keausan dan penyesuaian bagian-bagian mesin satu sama lain.
Karena itu, umur penggantian oli dalam kondisi mesin atau komponen-komponen mesin yang baru diganti, maka pergantian pelumas bisa dilakukan dalam waktu singkat. Berbeda dengan kondisi mesin/komponen mesin yang sudah lama dipakai, umur pergantian pelumas pun juga bisa lama, sesuai kondisi mesin.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?