Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Mudik, pastinya jadi momen yang sangat Sahabat Dream rindukan dua tahun ke belakang ini, ya?
Tahan, semua akan indah pada waktunya. Kamu bisa bertemu, bersenda gurau serta memberi pelukan hangat pada keluarga jika benar-benar kondisi pandemi Covid-19 benar-benar tuntas.
Tapi kalau diingat-ingat soal mudik, pasti momen-momen mabuk di perjalanan jadi hal yang nggak bisa dilupakan, ya, Sahabat Dream.
Terutama buat kamu yang menempuh jarak jauh sehingga melelahkan dan membutuhkan banyak persiapan. Kondisi ini biasa dialami saat berada di kendaraan, baik itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Merasa pusing, mual, dan tidak nyaman tidak pernah menyenangkan, pasti menyelimuti perasaan kamu ketika menempuh perjalanan mudik.

Diketahui, mabuk perjalanan ini disebabkan oleh kebingungan sensorik yaitu mata dan telinga bagian dalam mendapatkan sinyal yang bertentangan tentang gerakan yang terjadi di sekitar kamu.
Meski masih lama, namun jika mudik tahun depan sudah diperbolehkan Pemerintah RI. Berikut ada beberapa tips yang perlu kamu siapkan demi 'anti mabuk-mabuk klub' selama perjalanan mudik.
Makanlah makanan ringan setiap beberapa jam untuk menjaga makanan tetap ada di perut. Apa pun yang kamu makan harus hambar, rendah lemak dan asam.
Makanan berminyak dan pedas dapat memicu mual, jadi sebaiknya hindari sebelum dan selama perjalanan. Demikian juga, hindari alkohol, yang dapat bertindak sebagai diuretik dan menyebabkan dehidrasi, eksaserbator mabuk perjalanan lainnya.
Makan dan minum perlahan dan dalam jumlah kecil. Ini memungkinkan kamu untuk bersantai selama makan dan meluangkan waktu untuk menikmati makanan kamu.
Di mana kamu duduk saat perjalanan dapat membuat semua perbedaan. Penting untuk mencoba mendapatkan kursi di mana kamu akan merasakan mabuk perjalanan paling sedikit.
Di dalam mobil, pilih kursi penumpang paling depan. Di kereta, duduk di sebelah jendela, dan menghadap ke depan, ke arah yang dilalui kereta. Jangan duduk berlawanan dari arah perjalanan.
Jika berada di atas kapal, cari kabin dengan ketinggian kira-kira di dekat tengah kapal. Jika di pesawat terbang, cobalah duduk di tengah pesawat sehingga Anda berada di bagian depan kedua sayap.
Tapi, kalau kamu terjebak di kursi belakang, cobalah percakapan untuk mengurangi kecemasan agar dapat mengendalikan situasi.
American Academy of Otolaryngology bagian Bedah Kepala dan Leher merekomendasikan bahwa orang-orang yang rentan terhadap mabuk perjalanan duduk di kursi yang menghadap ke depan dan menghindari membaca saat bepergian.
Fokuskan pandangan pada cakrawala atau objek diam di kejauhan, seperti gunung atau rambu jalan.
Jika Sahabat Dream merasa pusing saat menggulir ponsel, turunkan ponsel dan lihat ke kejauhan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan kamu mengurangi input sensorik dengan berbaring jika mungkin, memandang cakrawala, atau menutup mata.
Sumber: Liputan6
Advertisement
Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'
