Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan aturan agar masyarakat diimbau selalu memperhatikan pencegahan virus corona dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga memasuki masa new normal. Aturan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Dalam aturan ini, ada imbauan-imbauan yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Misalnya, dari perjalanan ke tempat kerja, berada di tempat kerja, sampai kembali ke rumah.
Yang harus diperhatikan adalah penggunaan transportasi umum. Tertulis bahwa pekerja yang bepergian dengan ojek harus membawa helm sendiri.
Sementara para pekerja yang bepergian dengan transportasi umum diminta untuk menggunakan masker dan membayar non tunai. Kalau sudah memegang uang, mereka diminta untuk memakai hand sanitizer.
Masyarakat juga diimbau tidak menyentuh wajah atau mengucek mata dengan tangan. Jika terpaksa, gunakanlah tisu yang bersih.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Susanto, mengatakan panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di perkantoran dan indsutri untuk membantu dunia kerja dalam mengantisipasi penularan virus corona. Panduan ini dapat dikembangkan oleh masing-masing tempat kerja sesuai dengan kebutuhannya.
“ Diharapkan dengan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di tatanan tempat kerja dapat membantu meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh COVID19 terhadap keberlangsungan dunia kerja, dan secara makro dapat berkontribusi menekan COVID-19 pada masyarakat, sehingga penyebaran COVID-19 dapat dicegah dan dikendalikan dengan baik,” tulis Terawan.
Dream - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi ke Stasiun MRT di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas umum saat penerapan new normal mendatang.
Aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan di sejumlah titik vital. Mereka bertugas melakukan pengawasan agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan Covid-19 sesuai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
" Pagi hari ini saya datang ke Stasiun MRT dalam rangka memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri, pasukan berada di titik-titik keramaian dalam rangka lebih mendisiplinkan agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB," ujar Jokowi, dikutip dari Liputan6.com.
Jokowi mengatakan aparat gabungan disiagakan hingga 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Terutama di kawasan DKI Jakarta.
" Kita harapkan kedisiplinan kuat dari masyarakat akan semakin terjaga," kata Jokowi.
Jokowi berharap pengerahan TNI dan Polri dapat membuat kurva penyebaran infeksi virus corona menurun. Menurut dia, kurva kasus positif terkonfirmasi di sejumlah daerah telah menunjukkan penurunan.
" Kita lihat R0 beberapa provinsi sudah di bawah satu dan kita harap semoga turun dengan digelarnya pasukan TNI-Polri secara massif," ucap Jokowi.
Dalam memantau kesiapan new normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jokowi didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Tiba di lokasi, Jokowi mengikuti protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, serta menjaga jarak.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR