Mata Silinder Bukan Penyakit Melainkan Kelainan?

Reporter : Kusmiyati
Senin, 12 Oktober 2015 12:03
Mata Silinder Bukan Penyakit Melainkan Kelainan?
Masalah mata silinder ternyata bisa saja disebabkan faktor genetik. Hal ini seperti yang dikatakan Staf Ahli Divisi Vitreo-Retina RSCM-Kirana, dr. Elvioza, SpM (K).

Dream - Penyebab mata silinder ternyata bukan hanya karena penyakit. Selain karena ada tekanan yang berlebihan pada korneanya, mata silinder juga bisa disebabkan karena faktor genetik.

" Tetapi tidak selalu jika ibunya silinder anaknya juga akan silinder, tapi kemungkinan itu ada," kata Staf Ahli Divisi Vitreo-Retina RSCM-Kirana, Elvioza, Senin 12 Oktober 2015.

Elvioza juga mengatakan silinder itu bukan penyakit tetapi kelainan pada bentuk mata. Ini disebut juga astigmatisme, yaitu kondisi kelainan mata disebabkan lengkung kornea mata tidak simetris atau tidak merata.

" Sehingga cahaya sejajar yang masuk ke dalam bola mata tidak dapat dibiaskan dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasan, yang kemudian menyebabkan retina tidak dapat fokus pada satu titik," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah mata silinder, Elvioza menyarankan untuk menggunakan kacamata lensa korektif atau dengan operasi lasik. " Kacamata dapat membantu, kalau ingin mengurangi atau mengatasi silinder ya salah satu jalannya dengan operasi lasik," ujarnya.

Laser Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK) menjadi metode yang digunakan untuk mengoreksi kelainan pada mata silinder. Metode ini bertujuan mengubah bentuk lapisan kornea agar pembiasan cahaya berlangsung sempurna.

" Lasik diawali dengan membuat lapisan tipis (flap) pada kornea mata. Kemudian dibuka dan bagian dalam kornea disinar dengan laser hingga terbentuk permukaan baru. Setelah penyinaran selesai, flap dikembalikan ke posisi semula dan proses Lasik pun selesai," ujarnya.

Prosedur operasi ini menurut Elvioza tidak memiliki efek samping apapun. Lasik dinilai aman. Seandainya ada yang setelah operasi merasa gelap saat melihat kanan kirinya dan hanya fokus ke depan, itu mungkin karena ada kelainan lain di retina. " Lasik itu aman," katanya. (Ism) 

 

Beri Komentar