Mengapa Pandangan Harus Jauh ke Depan Saat Berkendara?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 14 Oktober 2020 14:14
Mengapa Pandangan Harus Jauh ke Depan Saat Berkendara?
Mengapa begitu?

Dream – Saat berkendara kita harus konsentrasi. Pandangan harus jauh ke depan untuk memetakan medan yang akan dilalui. Jangan sampai meleng, karena akan sangat berbahaya.

Instruktur Safety Riding Jakarta Defensive Driving Consultant (JDCC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, mata merupakan sensor yang mengirim data pada otak untuk memerintah semua pergerakan badan untuk mengendali motor.

“ Ilmu dalam balapan motor asalnya dari berkendara sehari-hari dan mata merupakan faktor penentu pembalap tersebut cepat. Sama seperti berkendara sehari-hari, mata merupakan pengumpul data,” kata Jusri, dikutip dari Federal Oil, Rabu 14 Oktober 2020.

1 dari 2 halaman

Mata Harus Melihat Lurus ke Depan

Jika tidak memandang lurus ke depan, rata-rata pandangan dijatuhkan ke jalanan yang akan dilewati begitu saja. Dengan begitu, mata tidak memiliki data yang banyak.

Ini berbeda jika mata lurus ke depan. Tak hanya jalanan yang akan dijejaki, keadaan sekitar bisa terpantau.

Beda jika mata lurus kedepan, tak hanya jalanan yang akan dijejaki, tapi keadaan sekitar bisa terpantau.

“ Soal arah pandang ini menyesuaikan, dengan semakin bertambahnya kecepatan mata harus semakin jauh ke depan,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Mengapa?

Alasannya, jarak tempuh akan semakin cepat, maka mata harus secepat mungkin mengirimkan datanya pada otak. Jika tiba-tiba ada yang menyeberang pada jarak 100 meter dan kecepatan motor 80 km per jam, situasi tersebut bisa langsung diatasi,

Jika pengendara hanya melihat 30 meter ke depan, rintangan tadi tidak bisa terpantau. Hal ini disebabkan oleh pengendara yang harus melihat dengan kecepatan 80 km per jam.

Di jalanan naik turun, pandangan mata yang jauh ke depan juga berguna untuk mengantisipasi penggunaan gigi lebih rendah. Saat jalan menurun bisa disiapkan gigi yang pas untuk engine brake.

Metode ini memang harus dibiasakan, untuk langkah awalnya lakukan di lalu lintas sepi dengan jalur lurus yang panjang, baru bertahap ke jalanan ramai.

" Kalau belum terbiasa pasti arah mata akan kembali turun, padahal ini tidak perlu, karena area tersebut sudah dilihat sebelumnya," kata dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More