Mengenal Alexithymia, Kondisi Sulit Ungkapkan Emosi

Reporter : Ulyaeni Maulida
Selasa, 15 September 2020 13:13
Mengenal Alexithymia, Kondisi Sulit Ungkapkan Emosi
Wajah datar, lempeng, dan sulit mengekspresikan emosi bisa jadi merupakan pertanda alexithymia.

Dream – Manusia memiliki berbagai jenis perasaan. Perasaan itu biasanya diungkapkan melalui emosi yang terlihat diwajah. 

Namun, didunia ini, tak semua orang memiliki kemampuan untuk mengungkapkan emosinya. Ketidakmampuan itulah yang disebut sebagai alexithymia.

Alexithymia sebetulnya bukanlah suatu diagnosis klinis, melainkan bagian dari kepribadian seseorang. Kondisi ini membuat orang tersebut tidak mampu mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan emosi diri sendiri maupun orang lain.

Seseorang dengan alexithymia akan sulit membedakan antara emosi yang dirasakan dengan emosi yang diekspresikan. Sehingga membuatnya sering memperlihatkan wajah dengan emosi datar.  

Biasanya orang-orang yang mengalami alexithymia tidak dapat menikmati sesuatu yang berkaitan dengan emosi. Seperti menonton film, membaca novel, atau melihat pertunjukan.

1 dari 4 halaman

Apa itu alexithymia?

Ilustrasi

Alexithymia adalah kondisi seseorang yang membuatnya sulit untuk memahami emosi, mengidentifikasi emosi, atau mengungkapkan emosi.

Alexithymia bukanlah nama sebuah gangguan kejiwaan. Namun, kondisi ini dapat dialami oleh pasien yang mengalami berbagai gangguan mental.

Menurut the Scandinavian Journal of Psychology, seseorang dengan alexithymia memiliki tendensi lebih tinggi untuk mengalami gejala fisik, seperti mudah lelah, nyeri pada badan, serta pegal-pegal.

Mereka juga sering menjadikan alkohol atau makanan sebagai pelampiasan emosi. Kondisi-kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosi. 

2 dari 4 halaman

Gejala Alexithymia

Alexithymia berkaitan dengan emosi diri. Ada beberapa gejala yang akan ditunjukkan oleh seseorang dengan alexithymia, misalnya:

  • Sulit memahami perasaan dan emosi
  • Sulit mengungkapkan dan mengkomunikasikan perasaan kepada orang lain
  • Sulit menanggapi emosi orang lain
  • Memiliki kemampuan yang terbatas dalam berfantasi dan berimajinasi
  • Memiliki gaya berpikir yang logis, kaku, serta tidak memperhitungkan emosi
  • Memiliki kemampuan strategicoping yang buruk saat menghadapi stres
  • Kurang mampu memerhatikan kepentingan atau kebutuhan orang lain
  • Memiliki kepribadian yang kaku dan sulit bercanda
  • Kurang puas dalam banyak hal di hidupnya

 

Gaya berkomunikasi orang dengan alexithymia cenderung logis dan harfiah. Mereka tidak akan memasukkan refleksi perasaan ke dalam setiap ucapannya. Sebaliknya, mereka akan membahas hal-hal faktual dengan kering, tanpa emosi.

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Alexithymia

Hingga saat ini penyebab pasti dari alexuthymia masih belum ditemukan. Namun ada beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap kondisi ini, yaitu:

Ilustrasi

 

  1. Faktor genetik

Dalam sebuah penelitian dindikasi alexithymia dapat terjadi karena faktor genetik. Diyakini bahwa seseorang bisa mengalami alexithymia apabila ada anggota keluarganya yang juga memiliki kondisi ini. 

  1. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap kondisi alexithymia. Seperti, trauma masa kecil, gangguan mental, serta faktor ekonomi dan sosial.

  1. Kerusakan Otak

Alexithymia juga bisa terjadi karena kerusakan bagian otak yang disebut anterior insula. Bagian otak ini memang disebutkan berperan dalam kemampuan sosial, emosi, dan empati seseorang.

4 dari 4 halaman

Penanganan Alexithymia

Hingga saat ini, belum ada penanganan khusus yang diberikan bagi seseorang yang mengalami alexithymia. Penanganan yang diberikan dokter bergantung pada kondisi pasien.

Misalnya, apabila kondisi ini terjadi pada orang yang mengalami depresi, pasien akan diberikan obat-obatan antidepresan.

Ilustrasi

Selain itu, kondisi alexithymia ini juga dapat dibantu dengan menggunakan terapi. Terapi ini digunakan untuk melatih kesehatan emosinya. Beberapa jenis terapi yang bisa diberikan, yaitu:

  • Terapi perilaku kognitif
  • Terapi berkelompok
  • Psikoterapi atau terapi bercerita

 

Studi yang dipublikasikan di the American Journal of Psychology melaporkan, orang alexithymia dapat mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Sehingga tak jarang mereka dianggap sebagai orang yang sulit berempati.

 

(Sumber: Sehatq.com)

Beri Komentar