Mereka Tewas Mengenaskan Usai Operasi Sedot Lemak

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 29 April 2015 16:45
Mereka Tewas Mengenaskan Usai Operasi Sedot Lemak
Setidaknya 19 wanita meninggal akibat infeksi luka mikobakteri serius.

Dream - Kepolisian Dominika terpaksa menutup sebuah klinik operasi plastik karena diduga menyebabkan kematian seorang wanita Amerika yang bepergian ke negara Karibia itu untuk menjalani prosedur sedot lemak.

Dikutip Dream dari Emirates 24/7, Rabu 29 April 2015, kantor kejaksaan di Santo Domingo mengatakan perempuan 23 tahun melakukan perjalanan ke Republik Dominika dua hari sebelum menjalani prosedur sedot lemak pada 23 April lalu, namun tidak mengungkapkan dari wilayah Amerika mana wanita itu berasal.

Klinik ini dijalankan oleh Dokter Edgar Contreras, yang sudah menjadi incaran penyidik Dominika selama bertahun-tahun atas tiga dugaan penyalahgunaan profesi lainnya. Dia tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Wanita AS ini adalah korban keempat dan warga Amerika kedua yang telah meninggal sepanjang tahun ini di klinik operasi plastik Dominika.

Korban terbaru adalah wanita 35 tahun dari Hawaii yang meninggal setelah menjalani prosedur sedot lemak. Korban wanita AS lainnya adalah wanita 24 tahun yang meninggal karena emboli pada Februari setelah menjalani operasi pencabutan implan pada pantatnya.

Tahun lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan setidaknya 19 wanita di lima negara bagian meninggal akibat infeksi luka mikobakteri serius, usai menjalani prosedur kosmetik di Republik Dominika seperti sedot lemak, perut melipat dan implan payudara.

Negara Karibia, seperti negara-negara Thailand, Meksiko dan Kosta Rika, telah mempromosikan dirinya sebagai tujuan wisata medis. Disebut demikian karena orang-orang akan menginap beberapa hari di resor sebelum atau setelah menjalani operasi.

Beri Komentar