Miris, Kekurangan Tenaga Medis, Rumah Sakit Kewalahan 'Diserbu' Pasien Corona

Reporter : Sugiono
Jumat, 17 Juli 2020 13:31
Miris, Kekurangan Tenaga Medis, Rumah Sakit Kewalahan 'Diserbu' Pasien Corona
Kebersihan rumah sakit jadi tak terurus. Tikus jilati darah yang keluar dari selokan. Cairan tumpah di lantai rumah sakit.

Dream - Setelah berbulan-bulan menikmati status bebas corona dengan menerapkan pembatasan yang ketat, Afrika Selatan sekarang menghadapi kasus dan jumlah korban tewas Covid-19 yang terus meningkat.

Kondisi rumah sakit di Afrika Selatan begitu suram dan menyedihkan di saat dunia menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak diketahui akhirnya.

Rumah Sakit Livingstone dan Dora Nginza di Port Elizabeth, Afrika Selatan, mengalami kekurangan tenaga medis yang semakin parah.

1 dari 4 halaman

Pasien Tidur di Bawah Beralaskan Koran

Para perawat dan dokter mengatakan rumah sakit Covid-19 utama Livingstone sudah seperti zona perang.

Lantai rumah sakit kotor oleh limbah tidak ada yang membersihkan

Darah dan limbah medis tumpah di lantai dan tidak ada yang membersihkan. Tenaga medis yang sudah sangat kewalahan masih menghadapi risiko karena kurangnya APD.

Sedangkan para pasien harus tidur di bawah beralaskan koran karena kurangnya tempat tidur.

2 dari 4 halaman

Tikus Minum Darah dari Selokan Rumah Sakit

Penderitaan para pasien diperparah dengan ventilasi yang buruk, serta kekurangan ambulans dan oksigen.

Dalam satu foto yang sangat memilukan, tampak tikus-tikus di Livingstone meminum apa yang diduga darah manusia dari selokan.

Tikus minum darah yang keluar dari selokan rumah sakit.

Dengan petugas kebersihan dan administrasi yang mogok, perawat dan dokter terpaksa membersihkan rumah sakit.

3 dari 4 halaman

Ibu Hamil Dirawat di Koridor Rumah Sakit

Sementara itu beberapa dokter di Dora Nginza mengaku sangat trauma setelah ruang bersalin kebanjiran pasien.

Akibat bagian kebersihan dan laundry rumah sakit mogok kerja.

Beberapa ibu dan bayi meninggal dalam waktu singkat karena tidak mendapat perawatan yang memadai akibat kekurangan tenaga medis.

Sedangkan ibu hamil menunggu berhari-hari untuk operasi yang harus dilakukan segera. Mereka kadang-kadang dirawat di koridor rumah sakit.

4 dari 4 halaman

Sebuah Fenomena yang Tidak Biasa

" Saya bahkan ikut membantu kelahiran dua bayi yang meninggal dan jumlahnya terus bertambah.

" Ini fenomena yang sangat tidak biasa. Saya belum pernah mendengar ibu dan bayi meninggal dalam seminggu di satu rumah sakit. Ini tidak dapat diterima," ujar seorang tenaga medis.

Cole Cameron dari Igazi Foundation, sebuah organisasi kesehatan nirlaba setempat, mengatakan bahwa sistem kesehatan Afrika Selatan telah 'bangkrut' ??setelah bertahun-tahun digerogoti korupsi, masalah tenaga kerja dan keuangan.

Sumber: Mirror Online