Muffest Tahun Ketiga Janjikan Kejutan Menarik untuk Hijabers

Reporter : Gladys Velonia
Jumat, 6 Oktober 2017 08:16
Muffest Tahun Ketiga Janjikan Kejutan Menarik untuk Hijabers
Dijamin lebih seru dan lebih besar acaranya, para hijabers dijamin nggak bakal nyesel.

Dream - Memasuki penyelenggaraaan tahun ketiga, Muslim Fashion Festival (Muffest) yang diadakan oleh IFC (Indonesian Fashion Chamber) bakal mengusung konsep berbeda. Acara yang rencananya akan digelar pada 19-22 April 2018 ini menargetkan skala lebih besar dengan konsep lebih megah.

Dijelaskan Ali Charisma, National Chairman IFC, penyedian panggung yang lebih besar merupakan jawaban dari antusiasme para pengunjung di tahun-tahun sebelumnya.

" Di tahun ketiga sekaligus kali kedua kerja sama dengan Dyandra Promosindo, Muffest 2018 akan dilaksanakan di Main Lobby, Cendrawasih & Plenary Hall, JCC. Venue yang lebih besar ini diharapkan sesuai sebagai jawaban atas antusias masyarakat dari sebelumnya," ungkap Ali di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2017.

Gladys Velonia/ Dream.co.id

Menurut Ali, Muffest sejak awal selalu konsisten untuk menjadi platform yang tepat dalam menggerakkan bisnis para pelaku usaha modest wear Indonesia.

" Kita jangan mau jadi target pasar bagi pasar produk impor aja. Jangan beli produk luar mulu. Dengan Muffest ini, diharapkan para pelaku usaha modest wear Indonesia bisa merebut pasar di Indonesia dan kedepannya menjadi pengekspor fashion muslim terbesar di dunia," imbuh Ali.

Penyelenggaraan Muffest diharapkan bersinergi dengan program yang dicanangkan pemerintah, yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion muslim di dunia pada 2020 mendatang. Tak hanya itu, pemerintah pun bertekad untuk terus mendorong ekspor di bidang fashion yang memiliki kenaikan positif.

Gladys Velonia/ Dream.co.id

" Dukungan yang diberikan pemerintah bagi perkembangan fashion muslim Indonesia ini bukan cuma dukungan moril, tetapi ada program-program yang mendukung UKM seperti KUR akan diturunkan bunganya dari 9 persen jadi 7 persen," kata Agus Muharram, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM.

" Dan Bagi produsen fashion muslim yang menggunakan bahan impor untuk bajunya dan selanjutnya akan diekspor, Bea masuknya kita kasih nol."

 

Beri Komentar