Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sudah sejak Maret 2020, kasus Covid-19 terdeteksi di Indonesia. Seluruh kegiatan terpusat di rumah, mulai dari bekerja hingga sekolah anak-anak. Perubahan besar terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Mungkin banyak juga yang tak menyadari, kehidupan ranjang juga ikut berubah drastis. Beberapa orang mengeluhkan kehilangan gairah seksual untuk berhubungan intim dengan pasangan.
Fakta kesehatan tentang virus corona yang bisa menular lewat droplet jika kita tak jaga jarak, kadang membuat niatan untuk dekat-dekat dengan pasangan menjadi menurun.
Seharusnya, pandemi tidak terlalu memengaruhi gairah seksual, terutama pasangan yang serumah.
Terkecuali yang terpisah jarak. Mungkin ada hambatan berupa karantina mandiri demi kesehatan bersama. Menurut dr. Devia Irine Putri, dikutip dari KlikDokter.com ia mengatakan justru sebaiknya momen sekarang dimanfaatkan pasangan untuk menghabiskan waktu bersama secara intim.
Ia mengungkap, saat hasrat seksual menurun selama di rumah, bisa jadi karena kecemasan yang tinggi. Tak bisa dimungkiri, beberapa orang ada yang libidonya cenderung menurun.
" Tapi, bukan karena virus corona itu sendiri, melainkan dampak pandemi virus coronanya. Kecemasan dan perubahan-perubahan saat pandemi, kan, bikin kita stres dan bosan. Inilah yang bisa membuat beberapa orang justru tidak berhasrat,” jelas dr. Devia.
Untuk lebih detailnya, inilah beberapa penyebab gairah seksual menurun di masa pandemi:
Stres
Buat yang kehidupan ekonominya terdampak, dalam hal ini terdampak secara negatif, hal tersebut bisa memicu munculnya keributan-keributan rumah tangga. Kehilangan pekerjaan dan kebutuhan yang justru semakin meningkat, akan membuat pasangan suami istri stres. Alhasil, bukannya bermesraan di rumah, frekuensi bertengkar meningkat dan jadi tak mau berdekatan satu sama lain.
Khawatir tertular
Suami atau istri masih aktif bekerja di luar rumah dan ketemu banyak orang? Buat pasangan yang punya cemas berlebih, ini bisa membuatnya menjauhi pasangannya sekalipun dia sudah membersihkan diri. Merasa dijauhi oleh pasangan tentu bisa bikin suami atau istri jadi malas berdekatan.
Selengkapnya baca di sini.
Dream - Pasangan yang baru saja memiliki buah hati, mungkin bertanya-tanya waktu yang tepat sekaligus aman untuk kembali berhubungan intim. Beberapa pasangan memang ada yang khawatir aktivitas itu bisa menyebabkan luka jahitan kembali terbuka dan berdarah.
Potensi luka jahitan memang bisa saja terjadi terutama jika kamu belum siap dan lukanya masih basah.
Dilansir dari Youngparents.com, Christopher Ng, Obstetrician & Gynaecologist mengungkapkan bahwa luka akibat kembali berhubungan intim bisa diatasi dengan krim yang mengandung vitamin E atau sweet almond oil.
Terbukanya luka sehabis melahirkan juga bisa dicegah dengan melakukan penetrasi secara hati-hati dan perlahan. Pemakaian pelumas dan foreplay pun dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Jika masih merasa sakit saat berhubungan seksual pada 3-6 minggu setelah melahirkan, kamu bisa berkonsultasi dengan ginekologis. Kamu bisa menjalani operasi agar lukanya ditangani dengan baik.
Penetrasi yang menyakitkan bisa jadi pertanda infeksi jamur pada miss V. Sehingga, perlu ditangani lebih lanjut. Meski wanita seringkali merasa sakit ketika berhubungan seksual setelah melahirkan, banyak yang tidak merasakannya ketika bayi telah menginjak satu tahun.
(Sumber: Youngparents.com)
Dream - Saat melahirkan, melakukan hubungan intim suami istri menjadi hal terakhir yang dipikirkan. Namun ketika sudah menemukan kenyamanan dalam merawat anak, mungkin kamu mulai berpikir untuk kembali melakukan hubungan seksual.
Sebenarnya, tidak ada waktu paten untuk kembali berhubungan seksual. Tapi menurut American College of Obstetrics and Gynecology, dokter seringkali menyarankan untuk menunggu hingga 4-6 bulan setelah melahirkan.
Di saat seperti itu, biasanya ibu menyusui seringkali mengalami kelelahan. Kondisi organ intim yang kering, rasa sakit atau penurunan gairah seksual.
Jika memiliki luka jahitan saat melahirkan, kamu harus menunggunya sampai benar-benar sembuh untuk mencegah rasa sakit maupun lukanya kembali terbuka. Jika kamu belum siap di bulan keenam pun tidak masalah.
" Kita berharap bahwa kebiasaannya akan kembali seperti sebelum kehamilan. Namun, kebiasaannya telah banyak dan akan terus berubah seiring dengan pertumbuhan anak," ujar Sofia Jawed-Wessel, Assistant Professor di School of Health and Kinesiology University of Nebraska-Omaha, dilansir dari Insider.com.
Tapi jika sudah siap, kamu bisa melakukan beberapa cara agar merasa nyaman serta bisa menikmati aktivitas seksual.
Menurut Christine Leistner, Relationship Health Scientist & Assistant Professor di California State Unuversity-Chico, melakukan masturbasi dan berkomunikasi dengan pasangan ketika melakukan hubungan seksual akan membuatmu lebih nyaman serta menikmatinya.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi