Ilustrasi Memakai Masker Untuk Cegah Tertular Virus Corona. (Foto: Pexels.com)
Dream - Sebuah temuan yang mengejutkan diungkapkan sebuah penelitian di University of Hong Kong (HKU). Disebutkan bahwa virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 bisa menempel pada masker selama satu minggu.
Laporan itu, yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada Kamis, 2 April 2020, menyebutkan para peneliti HKU menguji berapa lama virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 bertahan di dalam suhu ruangan di berbagai permukaan benda.
Hasilnya, pada permukaan kertas cetak dan tisu, virus corona baru bisa bertahan kurang dari tiga jam. Sementara pada permukaan kayu dan kain - seperti pada kain katun jas laboratorium - virus corona baru bisa mati dalam dua hari.
Sementara pada permukaan kaca dan uang kertas virus masih hidup pada hari ke dua, tetapi sudah hilang pada hari ke empat.
Namun pada permukaan baja tahan karat (stainless steel) dan plastik, SARS-CoV-2 mampu bertahan hidup selama empat hingga tujuh hari.
Yang mengejutkan adalah virus yang belum ada obatnya ini mampu bertahan hidup di lapisan luar masker bedah selama satu minggu.
" Inilah sebabnya mengapa mereka yang menggunakan masker tidak boleh menyentuh bagian luarnya. Karena saat menyentuh, tangan akan tercema. Jika Anda menyentuh mata, maka virus bisa berpindah ke mata," kata Malik Peiris, ahli virus di HKU.
Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa pada semua jenis permukaan, konsentrasi virus berkurang dengan cukup cepat seiring berjalannya waktu.
Namun para peneliti mengingatkan bahwa hasil pengamatan mereka 'tidak mencerminkan potensi penularan virus melalui kontak biasa'.
Karena keberadaan virus dalam penelitian itu terdeteksi oleh alat laboratorium, bukan menempel pada jari dan tangan seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari.
Temuan dari HKU ini menambah daftar tindakan pencegahan apa yang harus diambil saat membawa barang-barang seperti bahan makanan ke dalam rumah.
Mencuci tangan dengan sabun tetap menjadi cara paling efektif dalam daftar tindakan pencegahan virus corona.
Menurut Leo Poon Lit, salah satu penulis penelitian, secara teori pembungkus bahan makanan bisa mengandung virus hidup yang bisa menyebabkan penularan.
" Jika ingin melindungi diri, cukup dengan menjaga kebersihan. Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah, mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu," katanya.
Penelitian ini juga menemukan bahwa disinfektan rumah tangga biasa, seperti sabun dan cairan pembersih, efektif dalam membunuh virus corona penyebab Covid-19.
" SARS-CoV-2 bisa sangat stabil di lingkungan yang menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap metode disinfeksi standar," kata penelitian tersebut.
Sebuah penelitian oleh para peneliti Amerika Serikat tentang lingkungan stabil virus corona juga menyimpulkan hal yang sama.
Dalam penelitian yang diterbitkan bulan lalu dalam jurnal ilmiah Nature disebutkan bahwa virus corona bisa bertahan hidup pada permukaan plastik dan baja tahan karat hingga 72 jam.
Tetapi virus corona tidak bisa bertahan lebih dari empat jam pada permukaan tembaga atau 24 jam pada permukaan kardus.
Penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuwan dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases dan Centres for Disease Control and Prevention AS.
Sumber: SCMP
Advertisement
Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana

Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Sempat Beri Wasiat Ingin Dimakamkan di Garut

Linksos, Komunitas yang Aktif Lindungi Hak Para Disabilitas

Seru Abis! Jajal Langsung Toyota Gazoo Racing di Sirkuit Mandalika


Mobil Hybrid Toyota Taklukkan Jalanan Berbukit dan Berkelok di Lombok

Kenapa Weekly Match Padel Jadi ‘Happy Hour’ Baru Anak Jakarta



Anggota DPR Kritik Respons Pemerintah Terkait Banjir Aceh dan Sumatera

Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana