Dream - Berolahraga tidak hanya bisa memperkuat otot. Sahabat Dream juga bisa meningkatkan kekuatan dan mencegah beragam masalah tulang dengan rutinitas yang sama.
Berbeda dengan olahraga untuk memperkuat massa otot, Sahabat Dream perlu memilih gerakan yang tepat untuk menjaga kesehatan tulang.
Kamu juga perlu menyesuaikan jenis olahraga dengan usia dan kekuatan tubuh agar tidak menyebabkan cedera atau masalah kesehatan lainnya.
Berikut jenis olahraga yang dianjurkan Spesialis Orthopedi, Asa Ibrahim untuk meningkatkan kekuatan dan mencegah masalah tulang sesuai rentang usia.
Di usia balita, pertumbuhan tulang bisa dioptimalkan dengan meningkatkan aktivitas anak.
" Biarkan lari dan lompat itu udah cukup banget," ungkap Asa dalam Bincang Santai CNI: 'Tingkatkan Kesehatan Tulang, Cegah Osteoporosis', Selasa 17 Oktober.
Asa menyarankan orangtua memastikan anak terus aktif secara berkala agar pertumbuhan tulangnya optimal.
Konsumsi vitamin D dan kalsium juga bisa membantu pertumbuhan tulang anak.
Pertumbuhan tulang saat remaja dapat dioptimalkan dengan beragam jenis olahraga.
Asa membebaskan jenis olahraga yang dilakukan. " Sport boleh, main sepakbola, basket, bulu tangkis, dan lain-lain" .
Berolahragalah 3-4 kali seminggu selama 30-60 menit secara rutin untuk meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan saat dewasa perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh. " Pastikan dulu mengalami obesitas atau tidak," katanya. Apalagi, jika kamu mengalami nyeri sendi.
Jika pernah mengalami nyeri lutut atau sendi lainnya, jangan forsir beban di area tersebut.
" Bisa angkat beban pakai tangan dulu, misalnya" kata dr. Asa.
Bersepeda atau berenang juga bisa jadi jenis olahraga tepat untuk orang dewasa meski pernah mengalami nyeri sendi. Sahabat Dream juga bisa memodifikasi gerakan olahraga tertentu agar tidak terasa nyeri di lutut, pinggul, atau area tubuh lainnya.
" Untuk lansia, pilih olahraga yang paling aman karena keseimbangan tubuh menurun, kekuatan otot menurun, dan fungsi koordinasi menurun," kata dr. Asa.
Asa tidak menyarankan lansia untuk tenis. " Boleh main tenis, tapi kurang dianjurkan karena ada gerakan mengejar bola dan pivot pada kaki," ungkapnya.
Sebaiknya, lansia menjaga kekuatan dan kesehatan tulang dengan bermain sepeda statis, berenang, atau angkat beban sesuai kemampuan tubuh.