Ilustrasi/ Foto: Unsplash
DREAM.CO.ID – Beberapa orang sering mengalami keluhan fisik yang ternyata saat diperiksakan ke dokter masalahnya dipicu karena kondisi psikologis. Hal tersebut bisa mengarah pada gangguan psikosomatis.
Untuk penegakan diagnosa tersebut, harus memeriksakan diri ke dokter spesialis kejiwaan. Penyakit psikosomatis sendiri merupakan kondisi fisik yang dipicu oleh gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi, kian menjadi perhatian dalam dunia kesehatan.
Meski terlihat seperti gangguan fisik biasa, penyembuhan psikosomatis memerlukan pendekatan khusus yang melibatkan aspek medis dan psikologis. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta yang penting diketahui soal gangguan ini.
Psikosomatis merupakan gangguan fisik yang muncul akibat tekanan mental. Gejala yang muncul bisa menyerupai penyakit serius, seperti nyeri dada, gangguan pencernaan, sesak napas, hingga kelelahan kronis.
Dari serangkaian tanda-tanda tersebut, biasanya hasil pemeriksaan medis sering kali tidak menunjukkan adanya kelainan fisik yang signifikan. Hal ini tentu menjadi sorotan dan dibutuhkan perhatian khusus.
Ada banyak cara untuk menangani gangguan psikosomatis. Biasanya, dokter tidak hanya fokus dalam mengobati gejala fisik yang dialami oleh pasien, namun juga mengobati kondisi mental atau psikisnya.
Beberapa pengobatan gangguan psikosomatis mungkin membutuhkan tenaga ahli lainnya seperti psikiater. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Konseling dan Psikoterapi
Terapi kognitif perilaku merupakan salah satu metode paling efektif dalam mengatasi psikosomatis. Terapi ini membantu pasien mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang memicu gejala fisik. Untuk penanganan lebih komprehensif, mereka yang mengalami gejala psikosomatis sangat dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter spesialis kejiwaaan atau psikiater.
Obat-obatan Jika Diperlukan
Dalam beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat antidepresan atau anti-kecemasan untuk membantu menstabilkan kondisi mental pasien. Namun, obat hanyalah pelengkap, bukan solusi utama.
Teknik Relaksasi dan Meditasi
Aktivitas seperti yoga, pernapasan dalam, meditasi, atau mindfulness terbukti mampu menurunkan tingkat stres dan kecemasan, serta membantu mengendalikan gejala fisik.
Pola Hidup Sehat
Tidur cukup, olahraga teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi dapat memperkuat sistem saraf dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres. Selain itu, keluarga dan lingkungan yang suportif berperan besar dalam proses penyembuhan.
Psikosomatis bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh mereka yang mengalami tekanan hidup tinggi, seperti pekerja kantoran, mahasiswa, atau ibu rumah tangga.
Jika gejala fisik tak kunjung sembuh meski sudah menjalani pemeriksaan medis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Deteksi dini dapat mencegah kondisi berkembang menjadi lebih parah.
Banyaknya orang yang salah kaprah dan terus mencari pengobatan fisik, padahal akar masalahnya ada di pikiran. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berlangsung bertahun-tahun dan menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap