Mobil-mobil Mewah Raffi Ahmad Semua Cicilan, Ini Alasannya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 29 Januari 2019 15:16

Raffi Ahmad (Foto: Bayu Herdianto/KLY)

Ayah Rafathar Malik Ahmad ini membuka rahasia hobi otomotifnya itu.

Dream – Tak hanya penghasilan yang fantastis, Raffi Ahmad juga dikenal sebagai pecinta otomotif. Dia juga memamerkan mobil mewah di akun media sosialnya.

Ternyata, Raffi suka membeli mobil hingga tiga unit setiap tahun. Hal ini diungkapkan Raffi di akun milik Andre Taulany di Youtube Taulany TV, seperti dikutip Dream, Selasa 29 Januari 2019.

“ Jadi, sebulan beli mobil berapa?” tanya Andre.

“ Nggak setiap bulan. Paling setahun tiga (unit) lah,” jawab Raffi.

Rupanya, ayah Rafathar Malik Ahmad ini membuka rahasia hobi otomotifnya itu. Raffi kerap membeli mobil-mobil mewah itu secara angsuran alias dicicil.

“ Percaya nggak percaya, gue, kalau beli mobil, nggak pernah cash, selalu cicil. Nyicil 3-4 tahun. Saat cicilannya habis, gue jual mobil itu. Itu prinsip gue,” kata dia.

1 dari 3 halaman

Rugi Dong?

Mendengar jawaban itu, Andre bertanya kepada Raffi. Sebab, dia akan menanggung risiko kerugian dari penjualan mobil. Terlebih, mobil yang dijual kembali harganya murah.

“ Rugi, dong,” celetuk Andre.

Raffi menjawab, dia membeli mobil yang dia suka. Mobil semahal apa pun akan dibelinya. Tapi, setelah cicilannya habis dan dia sudah bosan, kendaraan itu akan dijual kembali.

“ Buat gue, beli mobil itu hobi. Beli mobil itu gue tahu risikonya. Tapi, gue akan beli mobil yang gue suka. Saat beli mobil termahal apa pun, gue akan beli. Tapi 1-2 tahun, pasti akan gue lepas dan akan beli mobil yang baru,” kata dia.

2 dari 3 halaman

Bukan Tipe Penyabar

Andre menawarkan Raffi untuk membeli mobil klasik. Raffi menyebut ingin beli mobil klasik. “ Nah, makanya, saya mau beli mobil klasik,” kata dia.

Bicara tentang mobil, Raffi mengaku bukan tipe penyabar. Kalau menginginkan suatu mobil, dia mau kendaraan itu ada secepatnya.

“ Saya, tuh, salah satu orang yang nggak sabar. Kalau orang pecinta mobil klasik, itu ngebangun dari kecil. Kalau gue, nggak bisa. Gue suka yang itu. Besok harus sudah ada,” kata dia.

3 dari 3 halaman