Shutterstock
Dream - Serangan panik bisa menakutkan dan terjadi dengan cepat. Ada yang menyadarinya dan sebagian besar orang tak sadar kalau sedang di fase panik hebat.
Istilah " panic attacks" sendiri mengacu pada serangan tiba-tiba dari rasa takut yang intens yang memicu gejala fisik yang parah ketika tidak ada bahaya yang muncul atau penyebab yang jelas.
Ketika serangan panik terjadi, Sahabat Dream mungkin merasa seperti kehilangan kendali, mengalami serangan jantung, atau bahkan sekarat.
Bila mengalami hal tersebut, ada beberapa cara untuk meredakannya. Berikut beberapa trik untuk mencegah atau mengelola serangan panik yang Dream rangkum dari Boldsky. Mungkin dapat membantu dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Konsultasikan dengan psikolog jika serangan panik sering terjadi san sangat menggangi. Konseling rutin dapat membantu orang yang menderita serangan panik dan gangguan panik.
Melalui terapi perilaku kognitif, dapat mengubah cara melihat situasi yang menantang atau menakutkan dan menemukan cara baru untuk mengatasinya.
Selalu ingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara, akan berlalu, dan semua akan baik-baik saja. Tentu saja, ada kalanya seseorang tidak dapat menghindari pemicu serangan panik, tetapi jika mengetahui pemicunya, ini akan membantu memahami bahwa itu adalah serangan panik dan bukan hal lain.
.
Mengingat fakta bahwa serangan panik dapat menyebabkan perasaan terlepas atau terpisah dari kenyataan, hal ini dapat memerangi serangan panik saat serangan itu mendekat atau benar-benar terjadi.
Latihan mindfulness melibatkan memfokuskan perhatian pada saat ini, menyadari keadaan emosional, dan bermeditasi untuk mengurangi stres dan membantu rileks.
Olahraga teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kesejahteraan mental. Misalkan merasa stres, hiperventilasi, atau kesulitan bernapas.
Dalam hal ini, kamu harus beristirahat atau memilih aktivitas yang lebih moderat seperti berjalan, berenang, atau yoga.
Hiperventilasi adalah gejala serangan panik, yang dapat meningkatkan rasa takut. Sebaliknya, bernapas dalam-dalam dapat mengurangi gejala panik saat terjadi serangan. Misalkan Anda dapat mengontrol pernapasan.
Dalam hal ini, akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami hiperventilasi, yang dapat memperburuk gejala serangan panik dan juga serangan panik itu sendiri.
Ambil napas dalam-dalam masuk dan keluar melalui mulut. Rasakan udara perlahan mengisi dada dan perut. Tarik napas selama empat hitungan, tahan selama satu detik, lalu buang napas selama empat hitungan.
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN