© 2019 Https://www.dream.co.id
Dream - Sebagian orang mungkin masih menggunakan alarm saat harus bangun pagi. Ada kalanya juga mereka mematikan alarm berkali-kali karena memilih waktu tidur lagi untuk beberapa saat.
Setiap orang memang membutuhkan waktu tidur yang cukup karena membantu menjaga fungsi dan kinerja tubuh sepanjang hari.
Banyak yang menganggap mematikan alarm dan menambah waktu tidur sebentar saja mampu memberi tubuh kita istirahat tambahan. Tapi, anggapan itu ternyata keliru.
Kebiasaan tidur yang diklaim buruk tersebut bisa menyebabkan gangguan memori, berat badan dan tekanan darah. Jadi, sebaiknya hindari kebiasaan mematikan alarm terlalu sering.
Perlu diketahui bahwa waktu tidur alami berpengaruh pada fungsi otak dan tubuh, atau dikenal sebagai ritme sirkadian yang merupakan perubahan harian secara fisik, mental dan perilaku.
Orang dewasa dalam kebanyakan kasus membutuhkan setidaknya tujuh hingga delapan jam untuk tidur setiap malam agar bisa menikmati dua tahap yang disebut nonrapid dan rapid eye movement, atau bisa disebut pergerakan mata biasa dan cepat.
Sebagian waktu awal, kamu akan tidur nyenyak dan mengalami nonrapid eye movement (pergerakan mata biasa). Dan sebagian waktu setelahnya, pergerakan matamu lebih cepat (raid eye movement), otak akan mulai bekerja dan mungkin bermimpi. Biasanya, seseorang melewati tahap tidur ini setidaknya empat hingga enam kali setiap malam.
Mempertahankan siklus tidur ini sangat penting untuk kesehatan. Jadi jika proses ini terganggu, kamu akan terbangun dengan perasaan lelah.
Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi siklus tidurmu. Cara bernafas yang kurang teratur juga dapat mengganggu kualitas tidur dan membuatmu merasa lelah di pagi hari. Kualitas tidur juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan perangkat elektronik dan konsumsi alkohol atau tembakau di malam hari. Dianjurkan untuk makan beberapa jam sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak.
Kebiasaan mematikan alarm biasa dilakukan oleh remaja yang ingin tetap terjaga sampai larut malam, namun ingin bangun lebih cepat di pagi hari. Meskipun seringkali berujung terlambat.
Menunda bangun tidur, bahkan hanya sembilan menit tidak akan meningkatkan kualitas tidur. Itu hanya akan membuat otak bingung dan memicu produksi neurokimia lebih banyak dan mempengaruhi tubuh. Inilah sebabnya, lebih baik untuk bangun dan tidur tepat waktu dengan rentang yang cukup.
(Sah, Sumber: misskyra.com)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang