Pesawat Kapsul (Foto: YouTube Vladimir Tatarenko)
Dream - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak mengingatkan tentang penemuan seorang insisyur penerbangan asal Ukraina, Vladimir Tatarenko.
Tatarenko memiliki ide merancang parasut pesawat untuk mencegah atau setidaknya meminimalkan dampak kecelakaan. Sistem tersebut menjamin pendaratan yang aman untuk seluruh kompartemen penumpang dan menyelamatkan nyawa semua orang.
Dalam video unggahannya, pesawat dirancang berbentuk kapsul yang berada di dalam badan pesawat. Kapsul tersebut dapat dikeluarkan dalam hitungan detik dan mengevakuasi penumpang.
Jika ada indikasi kecelakaan udara, buntut pesawat akan terbuka. Kemudian, muncul sebuah pelontar yang akan mengeluarkan parasut keluar dari pesawat dan menaik seluruh kompartmen penumpang sehingga kapsul terlepas dari badan pesat.
Dengan demikian, penumpang yang berada di dalam kapsul dapat melayang menggunakan parasut.
Unggahan Tatarenko di YouTube menjelaskan visualisasi tentang cara kerja penemuannya.
Video tersebu tidak menarik minat banyak orang, hingga pada 31 Oktober 2015 saat tragedi pesawat Rusia jatuh di Mesir, video tersebut langsung menarik pehatian banyak orang.
Dilansir dari Kyve Post, Senin 11 Januari 2021, salah seorang netizen bertanya bagaimana pilot dan co-pilot bisa selamat. Tatarenko kemudian menjelaskan bahwa mereka pindah dari kokpit ke kompartemen penumpang sebelum kapsul dikeluarkan, bersama dengan kru lainnya.
Kelemahan utama dari penemuan ini adalah, rancangan tersebut hanya dapat digunakan dengan pesawat yang memiliki pintu belakang, seperti beberapa pesawat Antonov Ukraina. Sedangkan pesawat lain akan membutuhkan renovasi besar-besaran pada bagian ekornya untuk membenamkan sistem parasut pesawat.
Selain itu, dikatakan Tatarenko, pesawat juga harus mengurangi kapasitas kursi yang bisa menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat komersil sebesar 15%. Namun menurutnya, kenaikan harga tiket bukanlah masalah.
" Orang akan bersedia membeli tiket untuk penerbangan yang aman, meskipun harganya 15% lebih mahal," yakinnya.
Tatarenko sebenarnya sudah lama memiliki ide ini. Namun dia menunggu sampai idenya bisa menjadi lebih praktis melalui penemuan bahan komposit karbon ringan yang tidak akan terlalu meningkatkan bobot pesawat.
Demi mereduksi beban pesawat dengan kabin parasut, Tatarenko memperkenalkan bahan kevlar dan komposit karbon sebagai bahan baku sebagian besar badan pesawat rancangannya.
Tatarenko kemudian mendekati rekan-rekannya di perusahaan pesawat Antonov, tempat dia bekerja hingga Uni Soviet runtuh. Sebagai bagian dari tim yang ikut mengembangkan pesawat kargo terbesar di dunia Antonov An-225 Mriya pada 1988, Tatarenko tahu kalau Ukraina memiliki semua fasilitas dan staf profesional yang dibutuhkan untuk mewujudkan idenya.
Sayangnya, saat didekati Tatarenko, Antonov rupanya tak punya cukup uang untuk merealisasikan proyek ambisius tersebut. Menurut hitung-hitungan Tatarenko, dibutuhkan US$1 juta untuk memproduksi satu kapsul. Anggaran sebesar US$40 juta hingga US$60 juta juga harus disiapkan untuk uji coba pemasangan kapsul di tiga pesawat jet Ukraina AN-148 keluaran Antonov.
Selain mendekati Antonov, Tatarenko juga mencoba mengirimkan proposal ide parasut pesawat itu ke Kementerian Transportasi Ukraina. Namun lagi-lagi, idenya harus ditolak dengan alasan keuangan.
Tatarenko mengatakan para investor dari Kanada, Brasil, AS, dan Rusia pernah menghubunginya dan menawarkan untuk membeli hak paten sistem tersebut. Tatarenko menolak penawaran tersebut karena ingin perusahaan pesawat Ukraina yang menerapkan temuannya. Hingga saat ini, belum ada investor Ukraina yang tertarik mendanai idenya tersebut.
Sumber: Kyiv Post
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik