Stress Bukan Hanya Mengganggu Pikiran, tapi Juga Mengganggu Perut!

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 1 Maret 2024 00:24
Stress Bukan Hanya Mengganggu Pikiran, tapi Juga Mengganggu Perut!
Stress tidak hanya mengganggu kejiwaan, tetapi juga berdampak pada tubuh.

Tidak hanya mengganggu kesejahteraan mental, tetapi stress juga memengaruhi kesehatan fisik. Simak artikel ini untuk menggali efek stress pada tubuh, dari kinerja otak hingga kesehatan pencernaan.

1 dari 11 halaman

Stress Bukan Hanya Mengganggu Pikiran, tapi Juga Mengganggu Perut!

image" /> © Ilustrasi Stress Unsplash

Tidak hanya mengganggu kesejahteraan mental, tetapi stress juga memengaruhi kesehatan fisik. Simak artikel ini untuk menggali efek stress pada tubuh, dari kinerja otak hingga kesehatan pencernaan.

2 dari 11 halaman

Stress tidak hanya berasal dari beban pikiran yang timbul akibat situasi dan kebutuhan yang dihadapi.

Selain itu, stress ternyata dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan fisik jika berlangsung secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sangatlah penting bagi kita untuk memperhatikan kesehatan baik jiwa maupun tubuh secara menyeluruh.

Pahami implikasi dari tekanan yang dapat memengaruhi tubuh, mulai dari kinerja otak hingga kesehatan pencernaan, seperti yang dikutip dari Health.com (27/2).

3 dari 11 halaman

Apa itu Stress?

imageApa itu Stress?" /> © Stress Bekerja Unsplash

Stress adalah bentuk gangguan yang muncul baik secara emosional maupun fisik dalam diri seseorang ketika menghadapi situasi-situasi yang menantang atau menuntut.

4 dari 11 halaman

Ketika seseorang mengalami stres, otaknya akan mengirimkan sinyal-sinyal baik secara kimia maupun melalui sistem saraf menuju kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal.

Kelenjar adrenal ini kemudian akan melepaskan berbagai hormon, seperti kortisol dan adrenalin.

Hormon-hormon seperti kortisol dan adrenalin tersebut akan meningkatkan fungsi-fungsi tubuh seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, kadar gula darah, ketegangan otot, dan hal-hal lainnya.

5 dari 11 halaman

Bagaimana Pengaruh Stress Terhadap Tubuh?

Jika stress yang dialami berlanjut tanpa henti dan berlangsung selama berpekan-pekan, itu menunjukkan adanya stres kronis.

Ketika stres berlangsung dalam waktu yang lebih lama, tubuh akan terus-menerus dalam keadaan siaga dan waspada.

Ini dapat menghasilkan gejala psikologis dan fisik berikut ini.

6 dari 11 halaman

Serangan Asma yang Kambuh

Stres dan perasaan emosional menjadi pemicu yang kuat bagi serangan asma yang kambuh.

Efek dari tekanan psikologis ini dapat termanifestasi dalam sistem pernapasan.

Keadaan ini dapat mengakibatkan ketegangan pada otot-otot dan peningkatan dalam frekuensi bernapas.

Lakukanlah teknik pernapasan dengan menghirup melalui hidung dan mengeluarkannya perlahan melalui mulut agar serangan asma tidak kambuh.

7 dari 11 halaman

Kondisi Jantung yang Bermasalah

Tekanan darah cenderung meningkat seiring dengan berlanjutnya tingkat stres.

Hal ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, tingkat kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.

8 dari 11 halaman

Gangguan Pencernaan

Ketika seseorang mengalami stres, hormon yang dilepaskan dapat mengganggu proses pencernaan yang pada akhirnya dapat memicu berbagai masalah pencernaan.

Gangguan pencernaan yang mungkin muncul termasuk sembelit, diare, dispepsia, penurunan nafsu makan, mual, dan nyeri perut.

9 dari 11 halaman

Rambut Rontok

Gangguan yang dikenal dengan trichotillomania, yang mengakibatkan seseorang secara berulang mencabut rambutnya, dapat dipicu oleh stres.

Penanganan untuk trichotillomania bisa meliputi pemberian obat-obatan, terapi perilaku kognitif, serta upaya untuk mengubah kebiasaan tersebut melalui kesadaran diri dan dukungan sosial.

10 dari 11 halaman

Gula Darah Tinggi

Peningkatan kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh stres.
Saat mengalami stres, Anda mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah.
Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol dan glukosa, serta meningkatkan resistensi insulin.

Stres juga berdampak pada aspek psikologis dan fisik lainnya, seperti peningkatan nafsu makan, kesulitan tidur, gangguan pada daya ingat, penuaan dini, penurunan gairah seksual, masalah kulit, permasalahan dalam kinerja pekerjaan, dan komplikasi selama kehamilan.

11 dari 11 halaman

Bagaimana Cara Mengatasi Stress?

Stress bisa mempengaruhi pikiran dan fisik seseorang dengan beragam cara.

Di bawah ini adalah beberapa saran untuk mengelola tekanan dalam jangka waktu yang cukup lama.

  • Berolahraga secara Teratur
  • Melakukan Kegiatan Santai
  • Menyediakan Waktu Istirahat yang Memadai
  • Menurunkan Konsumsi Kafein
  • Mengelola Penggunaan Waktu
  • Berinteraksi dengan Anggota Keluarga dan Teman
Beri Komentar