Tips Mudah Merawat Motor Baru

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 27 Juni 2011 23:59
Tips Mudah Merawat Motor Baru
Baru saja membeli motor, Sahabat Dream?

Dream – Sepeda motor menjadi salah satu transportasi utama di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Kelebihannya yang bisa selap-selip di jalanan padat ini membuat orang-orang jatuh hati kepada “ kuda besi”.

Dikutip dari Suzuki, Kamis 27 Juni 2019, ketika membeli sepeda motor, langkah yang paling penting adalah melakukan perawatan berkala. Servis ini sangat penting untuk semua sepeda motor, baik yang lama maupun yang baru.

Sepeda motor yang sering digunakan akan membuat komponen di dalamnya mengalami beberapa perubahan, seperti masalah kampas rem menipis, masalah busi, saringan udara kotor, dan lain sebagainya. Saat perawatan berkala komponen-komponen tersebut akan dibersihkan.

Kalau memang sudah tidak bisa dipakai, ya, akan diganti.

1 dari 6 halaman

Servis Berkala di Bengkel Resmi

Dengan servis motor yang dilakukan secara berkala, kondisi kendaraan kamu bisa diketahui secara menyeluruh. Dengan mengetahui kendaraan dalam kondisi baik, perjalanan dengan motor akan menjadi lebih nyaman dan aman.

Disarankan kamu melakukan servis berkala sepeda motor baru di bengkel resmi. Bengkel ini akan memberikan kualitas yang maksimal dan pengerjaannya dilakukan oleh montir handal yang bersertifikat.

Kamu juga bisa mempertahankan masa berlaku garansi sesuai dengan panduan buku service.

Semoga tipsnya bermanfaat.

2 dari 6 halaman

Begini Sejarah Awal Terciptanya Ban Motor

Dream – Ban menjadi komponen yang sangat penting bagi semua kendaraan. Benda ini memudahkan kendaraan bergerak di jalan.

Setiap ban dibuat dengan bentuk berongga untuk menyimpan udara. Jika kempes, kendaraan akan susah digerakkan maupun dikendalikan.

Namun pernahkan kamu berpikir bagaimana sejarah sebuah ban tercipta?

Dikutip dari federaloil, Rabu 26 Juni 2019, bentuk ban yang ada hingga saat ini telah melewati banyak sekali perubahan. Cikal bakal ban, terutama ban motor, berawal dari ban sepeda.

Awalnya, bentuknya seperti ban dalam (tube) yang dipasang di pelek dengan pernis. Untuk sepeda yang lebih mewah digunakan ban dalam ganda, seperti ban tubetype yang ada saat ini.

Pengaturan seperti inilah yang kemudian diadaptasi ke ban motor. 

Charles Goodyear adalah orang pertama yang mengembangkan proses vulkanisir. Lewat proses ini, karet diolah jadi lebih keras dan kuat. Awalnya, carcas ban terbuat dari serat kapas yang dilapisi oleh karet lalu divulkanisir.

Tahun 1846, ban yang diisi udara pertama kali dipatenkan. Lalu pada 1888, ban tersebut mulai dikomersilkan.

Harganya jauh berbeda dengan sekarang. Bukan lebih murah namun dijual sangat mahal.

3 dari 6 halaman

Ban Motor Sebagai Barang Mahal

Dulunya, ban motor termasuk barang mahal. Pada 1920, harga satu buah ban motor sebesar US$28-US$30, setara Rp395.393-Rp423.636. 

Akhir abad ke-19, sebagian besar permukaan jalan masih kasar. Ban motor pun sering bocor. Lalu, muncul ide ban solid yang tidak berisi udara untuk mengatasi masalah ini.

Saat itu, motor tidak memiliki suspensi. Perjalanan dengan motor jadi tidak nyaman. Alhasil, ide itu disingkirkan.

Ban motor pertama juga belum ada kembangan atau pattern. Akibatnya, pengendara motor harus memasang baut besi di permukaan tapak ban saat musim dingin agar tidak tergelincir.

Baru pada masa Perang Dunia I, pabrikan ban bereksperimen dengan kembangan ban. Dari situlah diketahui perbedaan pola kembangan bisa mempengaruhi handling.

Sejumlah pabrikan ban pun bersaing meningkatkan kualitas produk mereka.

4 dari 6 halaman

3 Hal yang Perlu DIperhatikan Saat Memanaskan Mesin Motor

Dream - Pemilik sepeda motor pernah mengalami masa-masa dimana mereka setiap pagi harus memanaskan tunggangannya. Namun dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kebiasaan ini mulai ditinggalkan. 

Padahal memanaskan mobil hanya beberapa menit saja bisa membantu mesin lebih awet. Komponen aki juga jadi tak mudah rusak. 

Dikutip dari Wahana Honda, Minggu 23 Juni 2019, motor-motor modern saat ini memang telah menggunakan teknologi mutakhir sehinga tak perlu memanaskan motor. Kalaupun masih melakukan kebiasaan ini, kamu tak bisa melakukannya dengan sembarangan.

Untuk motor berteknologi fuel injection (FI), memanaskan mesin motor memang sudah tak perlu dilakukan. Hal yang sama seperti motor yang menggunakan sistem karburator.

Motor dengan sistem ijeksi yang telah diatur oleh Engine Control Modulu (ECM) juga tak perlu digas berulang kali saat melakukan pemanasan mesin. 

Cukup dibiarkan saja motor menyala dengan sendirinya melakukan. Bagaimana apa dari kalian sudah mengetahui hal ini?

5 dari 6 halaman

Waktu yang Tepat Memanaskan Mesin

Tujuan melakukan hal ini untuk menjadikan mesin dan beberapa komponen si kuda besi bisa tampil optimal. Kenapa demikian? Karena memanaskan motor sama halnya perenggangan seorang atlet, yang mana fungsinya untuk mempersiapkan sebelum beraktivitas.

Jadi, ketika motor dipanaskan akan membuat sirkulasi oli mesin akan berjalan baik. Kalau sudah begitu kendaraan tidak akan kaget bila tiba-tiba diajak ngebut. Selain itu, memanaskan motor juga membuat komponen mesin lebih awet, lantaran tidak tiba-tiba bekerja setelah berhenti lama.

Itulah tadi beberapa fakta lain di balik manfaat dari memanaskan motor. Berkaca dari hal tersebut, sepertinya memanaskan motor tetap perlu dilakukan meski sebuah kendaraan punya teknologi baru. Namun, saat melakukannya harus sesuai prosedur agar efek positif yang kita dirasakan. Jangan sampai lantaran ‘ritual’sederhana ini kendaran berurusan dengan service mahal.

6 dari 6 halaman

Kick Starter Jadi Pemula

Seperti yang disebutkan, memanaskan motor tak boleh sembrono. Kamu bisa memulainya dengan kick starter sebagai salah satu caranya. Tujuannya agar meringankan beban kelistrikan kendaraan.

Sistem elektrik stater memakai baterai sebagai sumber tenaga. Jadi jika tanpa kick stater saat menghidupkan si kuda besi akan membebani benda tersebut.

Alhasil, potensi aki soak atau sitem kelistrikan rewel sangat tinggi. Apalagi untuk motor yang sudah nonaktif selama beberapa minggu, tegangan baterainya bisa drop

Beri Komentar