Ubah Stereotip Kecantikan Lewat Galeri Seni

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 8 September 2017 13:40
Ubah Stereotip Kecantikan Lewat Galeri Seni
Para perempuan harus mengubah cara pandangnya mengenai kecantikan.

Dream - Selama ini, masyarakat menganggap bahwa perempuan cantik identik dengan kulit putih dan tubuh langsing. Stereotip inilah yang membuat sejumlah pihak merasa prihatin dan ingin mengubahnya.

Salah satunya dilakukan oleh Bamed Skin Carel, klinik kesehatan dan perawatan kecantikan. Mereka meluncurkan galeri ilustrasi seni dengan berkolaborasi bersama seniman muda, Monica Hapsari. Melalui galeri ini mereka ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai makna kecantikan sesungguhnya.   

" Mereka tahunya cantik itu putih mulus dan ramping. Padahal, pada dasarnya semua manusia itu cantik, yang penting dia perempuan," ucap CEO Bamed Skin Care, Yassin Yanuar, di klinik perawatan kulit Bamed Skin Care, Jakarta Pusat, Kamis 7 September 2017.

 

Bamed Health Care/ Annisa Mutiara

Sementara, dengan tema Embracing Realness, Monica menghias dinding klinik dengan karya seni yang menggambarkan wanita dari berbagai kalangan. Di antaranya ada lukisan wanita tua, gemuk, berkulit hitam, berambut kribo, memiliki tanda lahir, wajah berbintik, dan dari ras manapun.

Bamed Health Care/ Annisa Mutiara

Tidak hanya menonjolkan fisik perempuan, Monica juga mewujudkan penghormatan untuk wanita karier yang mengejar mimpi, serta sisi kelembutan dan romantisme perempuan melalui lukisannya.

" Aku ingin meluruskan lagi pola pikir masyarakat untuk menjadi cantik karena sehat dan bisa set the life-goal, bukannya mengejar tampilan fisik yang jauh dari dirinya yang sebenarnya," kata Monica.

Bamed Health Care/ Annisa Mutiara

Karya seni yang dipajang di klinik berjumlah 5 buah lukisan dengan memakai colour palette biru muda dan fuschia pink. Dipersiapkan selama setahun, dengan harapan dapat mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai dirinya dengan kelebihannya masing-masing.

(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)

Beri Komentar