Pernikahan/ Foto: Shutterstock
Dream - Pernikahan menjadi tahap yang ditunggu oleh banyak orang, tetapi kapan sebaiknya seseorang menikah dari sisi kesehatan? Pertanyaan ini sering muncul karena dampak pernikahan terhadap kesehatan fisik dan mental bisa signifikan, terutama jika menikah terlalu dini.
Di banyak wilayah, termasuk desa seperti Wonorejo di Banyuwangi, masalah pernikahan dini masih menjadi perhatian.
" Desa Wongsorejo ini peringkat kedua pernikahan dini yang paling tinggi di Banyuwangi, jadi paling banyak dispensasi (menikah di bawah umur) yang diajukan oleh warga ke Pak Kades (Kepala desa)," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini pada acara Bakti BCA Edukasi “ Ayo Cegah Stunting!” di SMAN 1 Wongsorejo, Rabu 9 Agustus 2023.
Pernikahan yang terjadi di usia yang terlalu muda dapat berisiko untuk mempengaruhi kesehatan mental. Anak-anak yang menikah belum memiliki kematangan emosional dan psikologis yang diperlukan untuk mengelola hubungan perkawinan.
" Anak menikah di usia anak, lalu punya anak, lalu bertengkar antara anak dan ibu yang masih anak anak. Seorang anak masih belum stabil emosinya, bisa bisa rumah tangga bertengkar karena tidak dibelikan skincare," ujar Henik.
Ketika pasangan menikah pada usia yang masih sangat muda, mereka cenderung belum siap untuk menghadapi tanggung jawab menjadi orang tua. Kurangnya pengetahuan tentang gizi, perawatan, dan kebutuhan anak seringkali mengakibatkan anak-anak yang lahir dari pernikahan tersebut menjadi korban stunting.
" Penyebab stunting bukan hanya karena gizi di Banyuwangi, tapi karena pola asuh, pendidikan orangtua. Pernikahan anak adalah salah satu pemicu dari stunting ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada kesempatan yang sama.
Melihat pentingnya peran orangtua dalam menanggulangi stunting, berikut 4 hal yang harus diketahui dan diterapkan oleh para calon pasangan.
" Sebagai calon ibu, ingat 4 T ini. Jangan terlalu muda, menikah di bawah 21 perempuan 25 laki-laki. Jangan terlalu tua, jangan sampai 35 tahun. Terlalu dekat jaraknya, biasanya ibunya menggunakan kontrasepsi pil dan lupa dikonsumsi. Terlalu banyak," ujar Hanik.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN