Vaksin HPV Bakal Digencarkan untuk Mencegah Kanker Serviks

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 5 Februari 2022 14:00
Vaksin HPV Bakal Digencarkan untuk Mencegah Kanker Serviks
Kanker serviks termasuk kanker yang bisa dicegah dengan vaksin.

Dream - Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia. Menurut data Globocan 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%) di Indonesia, dan memicu kematian 57 perempuan Indonesia setiap harinya.

Salah satu hal yang penting diketahui soal kanker serviks ini adalah, untuk melakukan deteksi dini. Caranya dengan melakukan pemeriksaan Pap Smear bagi mereka yang sudah aktif secara seksual.

Webinar KICKs MSD

“ Setiap perempuan perlu mewaspadai ancaman kanker serviks dengan mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker serviks. Gejala kanker serviks sering kali disalahartikan dengan gejala penyakit lain, sehingga sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut," kata Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K)-Onk, konsultan Onkologi Ginekologi, dalam Webinar Virtual Hari Kanker Sedunia 2022, pada Jum’at 4 Februari 2022.

Penyebab utama kanker ini adalah Human Papillomavirus (HPV) yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi. Sayangnya, hingga saat ini kesadaran perempuan di Indonesia untuk melakukan vaksinasi HPV masih sangat kurang.

 

1 dari 2 halaman

Untuk memberikan edukasi seputar kanker serviks pada banyak pihak, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) bekerja sama dengan PT. Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD), perusahaan farmasi multinasional mengadakan kegiatan edukasi bertajuk “ Ayo Cegah KANKER SERVIKS dengan Vaksinasi HPV dan Deteksi Dini SEKARANG JUGA”. Acara ini juga digelar untuk memperingati Hari Kanker Sedunia 2022.

Dalam acara tersebut, Prof. Andrijono mengatakan pencegahan kanker Serviks melalui vaksinasi bisa berhasil menurunkan angka kasus kanker serviks hingga 40%. Vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk eliminasi kanker serviks pada 2030, dengan target pengurangan kejadian kanker serviks menjadi kurang dari 4 per 100.000 wanita.

 

2 dari 2 halaman

Sementara itu, di Indonesia saat ini angka kejadian kanker serviks masih sangat tinggi, yakni 24,4 per 100.000 wanita. Pada kesempatan yang sama, dr. Iqbal Djakaria, Koordinator Substansi Imunisasi, Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan saat ini pemerintah sedang berupaya maksimal untuk perluasan vaksinasi HPV sebagai bagian dari imunisasi dasar lengkap (IDL).

“ Pemerintah sedang menggencarkan upaya peningkatan cakupan program imunisasi yaitu imunisasi dasar lengkap (IDL)bagi bayi, imunisasi lanjutan Balita, serta Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh MSD dan KICKS ini menjadi bagian yang sangat penting untuk membantu program imunisasi khususnya dalam rencana perluasan introduksi imunisasi HPV tahun 2022 di provinsi dengan prevalensi tinggi dan nation-wide pada tahun 2023," ujar dr. Iqbal

Program imunisasi HPV pertama kali dicanangkan di DKI Jakarta oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) tahun 2016 dan dikembangkan ke beberapa kota lainnya.

Laporan: Amanda Putri Ivana

Beri Komentar