Viral, Ruang Disinfektan di Vietnam Demi Cegah Penularan Covid-19

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 17 Maret 2020 07:36
Viral, Ruang Disinfektan di Vietnam Demi Cegah Penularan Covid-19
Bisa diakses siapa pun demi menghindari penyebaran virus corona.

Dream - Saat ini di Indonesia, sangat sulit mendapatkan masker pelindung dan hand sanitizer demi mencegah penularan virus corona (Covid-19). Langkah yang diambil Vietnam mungkin bisa jadi inspirasi berbagai negara, termasuk Indonesia.

Vietnam merancang ruang disinfektan yang bisa diakses siapa pun demi menghindari penyebaran virus corona. Ruangan ini menggunakan ion air garam. Dibuat oleh tim dari National Institute of Occupational and Environmental Health serta The Hanoi University of Science and Technology.

Alat tersebut menggunakan sistem ruang disinfeksi mobile. Bisa ditaruh di area yang padat orang untuk memastikan keamanan dan membatasi penyebaran patogen berbahaya, terutama dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang.

Dikutip dari Vietnam.org, hanya dibutuhkan 15-20 detik untuk 'membersihkan' tubuh seseorang. Ruang disinfektan ini dirancang secara modular sehingga dapat dengan mudah dilepas dan diangkut. Sistem instalasi yang lengkap dapat memenuhi kapasitas disinfeksi hingga 1.000 orang / hari.

 

1 dari 7 halaman

Bisa Bersihkan Sistem Pernapasan

Sistem ini terdiri dari dua kamar, satu berbentuk semprotan air elektrolisis dan berupa bentuk tetesan yang mengarahkan panas dan ozon ke tubuh. Diproduksi dengan mengelektrolisis air biasa yang mengandung natrium klorida terlarut, dan dapat membersihkan sistem pernapasan.

Ruang disinfektan vienam

(Foto: Soha.Vn)

Ruangan dirancang berdasarkan prinsip penggunaan larutan garam terionisasi (anolyte) dalam bentuk kabut yang menyemprotkan seluruh tubuh dengan cepat untuk mengdisinfeksi permukaan tubuh. Semua solusi disinfektan disiapkan dan memastikan keamanan bagi area kulit sensitif.

 

2 dari 7 halaman

Sensor Inframerah

" Di dalam ruang disinfeksi tersebut terdapat sensor inframerah sehingga secara otomatis akan mengaktifkan proses penyemprotan begitu orang masuk ke dalamnya," kata
Prof. Dr. Doan Ngoc Hai, Direktur Vietnam Academy of Science and Technology (VAST).

Ruangan disinfektan

(Foto: Soha.Vn)

Departemen National Institute of Occupational and Environmental Health juga melakukan tes mikrobiologis pada manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% bakteri, virus di permukaan tubuh dan pakaian sepenuhnya bisa hilang setelah melalui ruangan tersebut.

Laporan Cindy Azari

3 dari 7 halaman

Kenali Istilah-Istilah Saat Wabah Virus Corona Merebak

Dream - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona sebagai pandemik global. Akibat kondisi ini, sejumlah negara melakukan lockdown atau membatasi akses keluar masuk warga dari dan keluar kotanya.

Italia, Denmark, Filipina, dan Irlandia telah mengambil langkah lockdown untuk mencegah penyakit ini meluas dan memakan banyak korban.

Kebijakan lockdown juga dilakukan di sejumlah kota seperti Wuhan, China tempat virus Corona pertama kali ditemukan. Tiap negara juga telah melakukan isolasi dan karantina bagi warganya yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan dicurigai.

Isolasi dan karantina membantu melindungi masyarakat dengan mencegah penularan virus corona atau dikenal COVID-19 menjadi lebih luas.

Apa sebenarnya arti dari istilah lockdown, isolasi, dan karantina?

Dilaporkan Liputan6.com, berikut penjelasan dari lockdown, isolasi, dan karantina.

4 dari 7 halaman

Istilah Lockdown

Dalam istilah bahasa Inggris, lockdown atau mengunci merupakan situasi di saat orang-orang tidak diizinkan masuk atau meninggalkan gedung atau area secara bebas karena keadaan darurat. 

Lockdown merupakan protokol darurat yang biasanya mencegah orang meninggalkan suatu area.  Protokol biasanya hanya bisa diajukan oleh seseorang dalam posisi otoritas seperti pemimpin negara atau daerah. Dalam kasus Covid-19, lockdown dilakukan untuk mengunci akses masuk dan keluar sebuah daerah atau negara untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. 

Protokol lockdown membuat masyarakat untuk tetap berada di rumah dan membatasi segala aktivitas di ruang publik. Upaya lockdown akibat Covid-19 pertama dilakukan oleh pemerintahan China, khususnya di Provinsi Hubei.

5 dari 7 halaman

Isolasi

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDD), isolasi merupakan langkah memisahkan orang sakit yang memiliki penyakit menular dari orang yang tidak sakit. Isolasi memungkinkan orang terinfeksi menjauh dari orang sehat.

Isolasi bisa dilakukan pihak medis yang berwenang secara mandiri. Dalam istilah medis, isolasi merupakan salah satu dari beberapa tindakan yang dapat diambil untuk menerapkan pengendalian infeksi.

6 dari 7 halaman

Karantina

Centers for Disease Control and Prevention (CDD) menyebut, karantina merupakan langkah memisahkan dan membatasi pergerakan orang yang diduga memiliki penyakit menular untuk melihat apakah mereka benar-benar terinfeksi.

Karantina merupakan keadaan atau tempat isolasi bagi seseorang yang mungkin telah bersentuhan dengan penyakit menular. Tak seperti isolasi yang diperuntukkan bagi orang yang telah terinfeksi, karantina tidak hanya diperuntukkan bagi orang sakit saja.

Orang yang tampak sehat dapat menyebarkan patogen tanpa pernah tahu bahwa mereka memilikinya. Inilah yang membuat karantina penting dilakukan.

Untuk pandemi virus Corona, CDC telah merekomendasikan karantina mandiri untuk individu yang menunjukkan gejala virus Corona.

7 dari 7 halaman

Cegah Penyakitnya

Menurut CDC, kamu bisa membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang-orang di rumah dan komunitas. Masyarakat diminta untuk tidak panik menghadapi pandemi ini. Berikut caranya:

- Tetap di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis. Kamu harus membatasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.

- Tetap di rumah dan hindari area publik. Jangan pergi bekerja, sekolah, atau pergi ke area publik. Hindari menggunakan transportasi umum atau berbagi perjalanan.

- Pisahkan diri dari orang lain dan hewan di rumah.

- Periksakan diri ke dokter, hubungi penyedia layanan kesehatan dan beri tahu mereka bahwa kamu memiliki atau mungkin memiliki virus corona.

- Kenakan masker wajah.

- Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

- Sering mencuci tangan.

- Hindari berbagi barang-barang pribadi.

- Bersihkan semua permukaan benda yang sering disentuh setiap hari.

- Memantau gejala saat sedang sakit.


Sumber: Liputan6.com/Anugerah Ayu Sendari

Beri Komentar