Viral Tutorial Perawat Pakai APD, Ada Pesan di Baliknya

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 14 April 2020 18:43
Viral Tutorial Perawat Pakai APD, Ada Pesan di Baliknya
Perawat tersebut hendak berpesan agar masyarakat tidak menggunakan APD.

Dream - Sebuah video berisi gambar seorang perawat wanita tengah viral di media sosial. Video itu menunjukkan tutorial penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap.

Video tersebut dibuat oleh perawat berhijab bernama Intan Widya Nanda. Intan lalu mengunggah video itu di akun Instagramnya, @intanwidyananda.

Intan menunjukkan tahap demi tahap cara penggunaan APD. Diawali dengan penggunaan masker N-95 dan diakhiri dengan pelindung sepatu dan kaki.

" Di Indonesia, inilah salah satu alat pelindung diri yang saat ini paling aman digunakan. Kami tidak memakai berlapis seperti di video yang kalian lihat di video negara lain," tulis Intan.

Intan mengatakan APD yang dia tunjukkan sebenarnya belum lengkap. Sebabnya, keterbatasan dari ketersediaan APD.

Tidak jarang juga tim medis menggunakan gaun operasi. Apalagi jas hujan untuk menambah lapisan pelindung.

" Tapi mirisnya, kami melihat banyak video beredar masyarakat menggunakan hazmat untuk ke supermarket dll," tulis Intan.

 

1 dari 3 halaman

Pesan untuk Masyarakat dan Tenaga Medis

Dia meminta masyarakat mengerti akan keterbatasan APD di Indonesia dan tidak menggunakannya untuk hal yang tidak darurat. Karena para tenaga medis harus berjuang untuk merawat para pasien yang tengah menghadapi Covid-19 dan sangat membutuhkan APD.

Selain itu, Intan juga berpesan kepada seluruh tenaga medis di Indonesia agar tetap menggunakan APD yang menutup tubuh secara rapat. Hal itu agar tak terkontaminasi virus corona.

" Pesan untuk tenaga kesehatan Indonesia. Apapun APD yang kamu gunakan, pastikan tubuh tetap tertutup sempurna tanpa celah. Terutama di daerah wajah dan tangan," kata dia.

 

2 dari 3 halaman

Pentingnya Lindungi Diri

Dia juga mengingatkan tim medis yang merawat pasien positif Covid-19 yang menggunakan ventilator agar tidak berada di dalam ruangan terlalu lama. Paling lama 3 jam.

" Petugas berada di dalam ruang perawatan maksimal 3 jam jika ruangan tersebut terdapat pasien dengan ventilator dan jangan lakukan nebulizer untuk mencegah persebaran melalui aerosol,"  tutur Intan.

Intan juga meminta masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Masyarakat harus menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah.

" Di tengah pandemi Covid-19 ini bukan kami garda terdepan. Tetapi masyarakat lah garda terdepan. Kami adalah pertahanan terakhir saat sistem imun belum bekerja untuk melawan. Protect human life before binary. Stay home! Safe lives!"  pesan Intan.

3 dari 3 halaman

Ini Videonya

      Lihat postingan ini di Instagram

Mungkin kalian sudah sering melihat video tenaga kesehatan di berbagai negara yang menggunakan Alat Pelindung Diri untuk pandemik ini. Salah satunya di wuhan. Lalu di indonesia seperti apa? Di indonesia ini lah salah satu alat pelindung diri yang saat ini paling aman di gunakan. Kami tidak memakai berlapis seperti di video yang kalian lihat di video negara lain. Karena keterbatasanya alat pelindung diri kami, tidak sesekali kami menggunakan gaun operasi, bahkan Jas Hujan untuk mengcover tubuh kami. Tapi mirisnya. Kami melihat banyak video beredar masyarakat menggunakan Hazmat untuk ke supermarket dll. Bukan tidak boleh, tapi sangat tidak manusiawi. Mengertilah saat ini pandemik sedang terjadi semua APD terbatas. Di depan mata kami jelas jelas ada yang sedang di uji dengan penyakit yang harus kami rawat. Semoga kalian bisa mengerti ???????? . . Pesan untuk tenaga kesehatan indonesia. Apapun APD yang kamu gunakan pastikan tubuh kamu tertutup sempurna tanpa celah. Terutama di daerah wajah dan tangan. Jika kalian merawat pasien dengan suspect / positive dengan menggunakan ventilator jangan berada lama di dalam ruang perawatan. ( menurut jurnal yang di publish di nejm petugas berada di dalam ruang perawatan maksimal 3 jam jika ruangan tersebut terdapat pasien dengan ventilator dan jangan lakukan nebulizier untuk mencegah penyebaran melalui aerosol ) . . Di tengah pandemik covid-19 ini bukan kami garda terdepan. Tetapi MASYARAKAT lah garda terdepan. Kami adalah pertahanan terakhir saat sistem imun belum bekerja untuk melawan. Protect human life before binary. Stay home! Safe lives! . . . . # # #covid #covid19 #hazmatsuit #gardaterdepan #lawancorona #stayathome #dirumahaja #staysafe #stayhome #letsfight #fightcorona #tenagakesehatanindonesia #nurse #nurselife #nursedaily #proudtobeanurse #nurse

Sebuah kiriman dibagikan oleh intan widya nanda (@intanwidyananda) pada

Beri Komentar