Ilustrasi (Foto: Www.pinterest.com)
Dream - Satu lagi alasan mengapa menonton film vulgar bukanlah hobi yang mendatangkan manfaat apapun untuk penggemarnya.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pornografi sebenarnya mampu memisahkan pasangan secara fisik, terutama sekali pasangan yang sudah menikah.
Suami atau istri yang sering menonton pornografi memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk bercerai dibandingkan pasangan lain.
Tidak hanya itu. Wanita yang sering menonton film porno memiliki potensi tiga kali lipat untuk bercerai, menurut satu penelitian yang dilakukan di Asosiasi Ahli Sosiologi Amerika pada 22 Agustus tahun lalu.
Namun temuan lain justru menunjukan pornografi tidak memicu dampak kurang negatif terhadap pernikahan jika menonton video itu bersama.
© Dream
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa berhenti menonton pornografi menurunkan kemungkinan untuk bercerai bagi kaum wanita, tetapi tidak bagi kaum pria.
Inilah kali pertama dalam sejarah dampak pornografi terhadap stabilitas rumah tangga dibuktikan melalui penelitian.
Analisis menunjukkan bahwa 11 persen responden yang sering menonton film porno dalam dua periode berbeda, sudah bercerai saat mereka diwawancarai untuk kedua kalinya.
Temuan ini lebih tinggi dibandingkan dengan 6 persen responden yang kebiasaan menonton video porno mereka tidak berubah, namun memiliki kesamaan yang signifikan dengan penggemar baru pornografi tadi.
Di kalangan wanita yang sering menonton film porno sendirian, angka perceraian mencapai 16 persen atau tiga kali lipat lebih banyak.
Sebaliknya ketika mereka berhenti menonton pornografi, kemungkinan untuk bercerai menjadi berkurang setengah dari yang masih mempertahankan kebiasaan tersebut.
© Dream
Namun hal itu tidak terjadi di kalangan pria. Kemungkinan pria bercerai karena terlalu banyak menonton pornografi dibandingkan mereka yang telah berhenti, tidak dapat diidentifikasi.
Masalahnya persentase pria yang berhenti menonton film porno terlalu kecil untuk dijadikan data yang dapat dipercaya.
Temuan penelitian itu turun menyarankan bahwa dampak pornografi terhadap pernikahan lebih tinggi di kalangan pemuda yang kurang pegangan agama.
Menurut ketua penulis makalah penelitian tersebut, Samuel Perry, yang juga merupakan profesor pembantu di Universitas Oklahoma, " Kami tidak lihat ada kaitan kualitas hubungan suami istri yang menyebabkan penggunaan pornografi dan perceraian."
Perry tidak dapat menjelaskan secara singkat mengapa dampak pornografi lebih tinggi terhadap wanita daripada kaum pria.
" Analisis yang kami temukan cukup mengejutkan karena dampak pornografi terhadap kaum pria dalam sebuah pernikahan adalah lebih negatif dibandingkan wanita.
'Mungkin karena kaum pria menonton film porno lebih sering untuk tujuan onani dibandingkan hubungan intim," tambah Perry.
(Sumber: mynewshub.cc)
Advertisement
YASUKOSA, Komunitas Pecinta Satwa yang Rawat Hewan Jalanan

LRT Selalu Kinclong, KAI Ternyata Siapkan `Pasukan Khusus`

Ledakan di SMA 72 Jakarta, Ada Senjata Bertuliskan `Welcome to Hell`

Ditanya Soal Atur Uang Rumah Tangga, Menkeu Purbaya: Di Rumah Saya Tidak Berdaya

Nessie Judge Dikecam Karena Jadikan Foto Korban Pembunuhan di Jepang Dekorasi Studio


Komunitas Tennis Ind Tangerang Kota, Ada Kelas Seru untuk Pemula
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

MRT Cikarang-Balaraja Dibangun 2026, Jadi Jalur Utama Timur-Barat Jabodetabek

Wanita Ini Didenda Rp23 Juta karena Kucingnya Sering ke Rumah Tetangga

Miliarder Baru Bermunculan, Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025 Versi Forbes

Tradisi dan Modernitas Berpacu di Arena: Semarak Sportainment Piala Raja HB X 2025

Menkeu Purbaya Ungkap Pemicu Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% pada Kuartal III 2025
