Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kualitas udara di kota-kota besar semakin mengkhawatirkan. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama peningkatan risiko terkena penyakit jantung dan paru-paru.
Terlebih lagi, fakta terbaru dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO mencatat, kurang lebih 92% penduduk dunia sudah menghirup udara dengan kualitas buruk.
Akibatnya, setiap tahunnya terdapat 7 juta kematian (2 juta di Asia Tenggara) karena polusi udara luar ruangan dan dalam ruangan. Lantas, penyakit apa saja yang diakibatkan polusi udara?
Infeksi saluran pernapasan tak melulu disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh, tetapi juga dikarenakan polusi udara.
Bahan beracun seperti karbon monoksida, partikulat, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida adalah contoh dari komposisi polusi udara yang mampu dengan mudah menganggu organ pernapasan manusia.
Polusi udara menjadi salah satu pemicu terjangkitnya asma. Hal ini berbahaya karena asma adalah salah satu penyakit kronis saluran pernapasan yang diikuti gejala sulit bernapas, batuk, dan nyeri dada karena adanya penyempitan pada otot dada.
Gangguan pernapasan ini terjadi karena radang pada lapisan saluran bronkial.
Penyakit ini muncul dengan gejala batuk berdahak atau tanpa dahak sama sekali. Jika berdahak, umumnya dahak yang dikeluarkan berwarna bening, kehijauan, dan kekuningan.
Biasanya bronkitis disebabkan oleh infeksi virus dan polusi udara mampu memperparahnya.
Polusi udara mengandung enam zat yang berbahaya bagi kesehatan, salah satunya karbon monoksida. Di dalam karbon monoksida terdapat karsinogen yang rentan memicu kanker paru-paru, terutama bagi lansia berusia lebih dari 40 tahun.
Penyakit ini pun berisiko bagi orang yang sering terkena zat dari industri, mau pun sering berada di jalan atau ruangan.
Aliran darah yang lancar dan kondisinya yang lentur menjadi tanda bahwa pembuluh darah sehat. Namun, dampak polusi udara bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit.
Kondisi ini memicu penyakit stroke dan jantung karena aliran darah menuju otak atau organ lainnya menjadi tersumbat, terlebih bila diikuti dengan pola hidup yang tidak sehat.
Menurut dr. Maydie Esfandiari, Sp.P, dokter spesialis paru-paru dalam konferensi virtual, Kamis 21 Januari 2021 menjelaskan, " Meski terlihat bersih, udara yang dihirup nyatanya mampu meningkatkan risiko terkena beragam penyakit pernapasan."
Lalu bagaimana caranya mencegah penyakit akibat udara yang tercemar?
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat
Kronologi Pencurian Perhiasan 4 Menit di Museum Louvre yang Bikin Geger Prancis
Waspada! 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal