(Foto: Instagram)
Dream - Aliansi Advokat Nasional angkat suara tentang kabar pelaporan pengacara pimpinan DPR, Setya Novanto (Setya Novanto), Frederich Yunadi, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aliansi ini mengecam pelaporan itu.
" Atas sekelompok advokat yang melaporkan pengacara Setya Novanto, yang dituduh melakukan obstruction of justice, kami dari Aliansi Advokat Nasionalis mengecam keras oknum advokat atau LSM yang berusaha menghancurkan Undang-Undang Advokat," kata pendiri Aliansi Advokat Nasionalis, Hudson Markiano, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 19 November 2017.
Sekadar informasi, dikutip dari berbagai sumber, perwakilan Perhimpunan Advokat Pendukung KPK, Petrus Selestinus, melaporkan Frederich kepada KPK atas dugaan menghambat dan merintangi penyidikan kasus korupsi KTP elektronik. Tak hanya Petrus, Indonesia Corruption Watch juga turut melaporkan pengacara ini ke KPK.
Menanggapi ini, Hudson mengaku kecewa dengan sikap sesama advokat yang melaporkan Frederich yang sedang bekerja menangani kasus Setnov. Dia mengatakan para pelapor ini tak paham bahwa pekerjaan advokat ini dilindungi oleh Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
Dia berkata, dalam pasal 5, pengacara berstatus penegak hukum dan murni yang dijamin peraturan perundang-undangan. Lalu, dalam pasal 6, dikatakan bahwa pengacara tak bisa dituntut, baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas untuk kepentingan klien dalam sidang pengadilan.
" Jangan sampai banyak orang yang mengaku-aku sebagai advokat atau yang bukan advokat atau yang sudah dipecat sebagai advokat justru ingin menghancurkan marwah advokat itu sendiri," kata dia.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!