Ayatullah Ali Khomaeni Sebut Suu Kyi Wanita Kejam
Dream - Kecaman yang ditujukan kepada pemerintah Myanmar terus berlangsung. Kali ini, kecaman datang dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khomaeni.
Khomaeni menyebut pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi sebagai sosok perempuan 'kejam'. Peristiwa yang menimpa etnis Rohingya Khomaeni sebut sebagai petanda kematian hadiah Nobel Perdamaian, seperti dilaporkan Tehran Times.
Disebutkan, Khomaeni meminta negara-negara Muslim memberi tekanan politik, ekonomi, dan perdagangan terhadap Myanmar. Dia juga meminta agar persoalan etnis Rohingya dapat dibawa ke dunia internasional.
Dia mengkritik Sekretaris Jenderal PBB yang 'menghukum secara verbal' Myanmar. Sikap para pendukung hak asazi manusia yang tetap diam juga menjadi kritiknya.
Bencana di Myanmar kata Khomaeni bukanlah konflik sektarian antara Muslim dengan Buddha. Dia menggambarkan krisis kemanusiaan dan politik itu telah banyak beralih menjadi isu 'kepercayaan religius agama'.
Khomenei akhirnya menekankan Organisasi Kerjasama Islam harus menggelar sebuah konferensi mengenai kasus Rohingya, Myanmar.
"Dunia sekarang adalah dunia tirani," kata Khomaeni.
Dia menambahkan, negara Islam akan dihormati jika berani melawan dan mengkpresikan pendiriannya 'secara eksplisit dan berani'. (ism)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat AHY Perdana ke IKN: Dulu Mencaci, Kini Memuji Jokowi
Pujian AHY mengingatkan pada kritik yang disampaikan terkait pembangunan IKN saat Rapimnas Partai Demokrat pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKisah Pohon Kurma Menangis karena Rindu pada Rasulullah, Bukti Cinta yang Sangat Besar
Kisah itu menyadarkan umat Islam agar lebih mencintai Rasulullah saw dibandingkan dengan apapun termasuk diri sendiri.
Baca SelengkapnyaMunculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?
Rasulullah mengingatkan bahwa pemimpin yang tidak amanah tidak akan mencium surga dan akan menerima siksaan yang berat di akhirat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies-Muhaimin Bakal Revisi UU KPK untuk Kembalikan Kepercayaan Rakyat
Anies-Muhaimin Bakal Revisi UU KPK dan Kembalikan Standar Etika yang Tinggi.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Sindir Balik Cak Imin: yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Menurutnya, orang yang meragukan Khofifah justru harus dipertanyakan ke-NU-annya.
Baca Selengkapnya