`Bantu Kami Bernapas`

Reporter : Eko Huda S
Minggu, 11 Oktober 2015 14:00
`Bantu Kami Bernapas`
Kabut asap di Sumatera dan Kalimantan menyebabkan ribuan orang mengalami infeksi saluran napas atas.

Dream - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi salah satu lembaga yang memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak kabut asap. Salah satunya menyalurkan bantuan masyarakat melalui kampanye " Bantu Kami Bernapas" .

" Kami memberikan empat program, yaitu layanan oksigen gratis, pembagian masker N95, kampanye bahaya asap, serta turut serta dalam membantu pemadaman api di wilayah tertentu," kata Senior Vice President of Strategic Development ACT, Syuhelmaidi Syukur, kepada Dream.co.id.

ACT, kata Syuhel, telah mendirikan sejumlah posko. Di Pulau Sumatera ada di Jambi, Pekanbaru, dan Palembang. Sementara di Kalimantan ada di Palangkaraya dan Pontianak. DI posko itulah ACT menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk korban asap.

" Bantuan itu ada di posko, jadi kalau ada yang perlu bantuan pernapasan dengan oksigen, kami layani di posko. Insya Allah yang mobile juga sudah disiapkan," tambah dia.

Asap akibat terbakarnya hutan di Sumatera dan Kalimantan telah membuat banyak masyarakat terganggu. Mereka bahkan jatuh sakit. Umumnya terkena infeksi saluran napas atas (ISPA).

Data dari Kementerian Kesehatan tanggal 4 Oktober 2015 yang dikutip ACT menunjukkan penderita ISPA di Riau mencapai 44.960 orang, Jambi 69.734 orang, Sumatera Selatan 74.589, Kalimantan Tengah 35.709, Kalimantan Barat 43.477, Kalimantan Selatan 29.104.  (Ism)  Baca Juga: Muhammadiyah: Kabut Asap Bencana Nasional Tipu Petugas Bandara dengan Pakaian Haji Bencana Asap, Muhammadiyah: Gandeng Singapura dan Malaysia Polisi Cari Lokasi Pembunuhan Bocah dalam Kardus Fakta Mengejutkan Saksi Pembunuhan Bocah di Kardus Saksi Pembunuhan Bocah di Kardus Jadi Tersangka Video Ini Dijamin Bisa Buat Dengkul Anda Lemas Dan Vertigo Nenek Ini Hidup Kembali Sesudah 6 Hari Dinyatakan Meninggal Upin Ipin Sindir Kiriman Asap Indonesia? Kisah Nyata Seorang Gadis Ini Akan Membuat Anda Menangis Saksi Pembunuhan Bocah dalam Kardus Terindikasi Narkoba

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More