Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Waktu Magrib adalah saat yang sangat dinantikan oleh umat Islam saat ini. Itu sebagai pertanda puasa Ramadan yang mereka jalankan seharian telah selesai.
Karena keberadaan teknologi, seringkali umat Islam mengandalkan kumandang azan dari radio atau televisi. Biasanya, azan diputar sesuai waktu Magrib setempat.
Terdapat kasus azan berkumandang di radio. Orang yang mendengarnya langsung berbuka puasa.
Tetapi setelah diperhatikan, rupanya operator radio memutar azan di jadwal yang keliru. Azan tersebut disiarkan lima menit sebelum waktu yang seharusnya.
Jika berbuka akibat azan yang keliru waktunya, apakah puasanya batal?
Dikutip dari Siakapkeli, Mufti Wilayah Persekutuan Malaysia, Zulkifli Mohamad Al Bakri, menyatakan, terdapat dua pendapat mengenai hal ini.
Pendapat pertama, yaitu pendapat dari jumhur (mayoritas) ulama Mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, dan sebagian besar ulama Mazhab Hambali menyatakan puasanya batal dan wajib diqadha.
Pendapat kedua menyatakan tidak batal. Pendapat ini dianut sebagian kecil ulama Mazhab Hambali, Al Muzani, dan Ibnu Khuzaimah dari Mazhab Syafi'i, serta Mazhab Zahiri.
Namun demikian, Zulkifli mengatakan, pihaknya lebih condong kepada pendapat pertama yang menyatakan puasa batal. Dasarnya antara lain Surat Al Baqarah ayat 187.
Selain itu, terdapat kaidah fikih yang menyatakan hukum asal perkara ditentukan dari waktu yang mendekati. Berbuka ouasa bukan pada waktunya membuat puasa batal meskipun jedanya tidaklah lama.
Di samping itu, terdapat pula kaidah fikih yang menyatakan tidak dibolehkan menggunakan zhan atau sangkaan untuk kesalahan yang jelas. Dalam kasus ini, ketika ada pemberitahuan waktu Magrib belum masuk, maka saat berbukanya dinyatakan keliru secara nyata sehingga puasa menjadi batal dan harus diqadha.
Sumber: Siakapkeli.my
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
