Datang Tanpa Pasangan ke Restoran, Wanita Ini Tak Dilayani

Reporter : Sandy Mahaputra
Minggu, 8 Maret 2015 12:04
Datang Tanpa Pasangan ke Restoran, Wanita Ini Tak Dilayani
Si wanita itu mengaku begitu hancur dan menangis selama satu hari. Ia pun melayangkan gugatan ke pemilik restoran.

Dream - Seorang wanita dari Portland, Oregon, AS, yang datang sendirian di Hari Valentine menggugat restoran Italia Enzo Caffe Italiano di Timur Laut Alberta sebesar US$ 100 ribu (Rp 1,3 miliar) karena tak melayaninya dengan baik.

Dalam sidang, Kathleen Hampton mengatakan ia telah memesan tempat untuk dua orang tapi suaminya 'masih kenyang setelah makan siang dan memutuskan untuk tidak pergi'.

Namun Hampton tetap pergi dan mengklaim dia dipaksa untuk menunggu sementara pasangan yang datang setelah dia dipersilakan duduk terlebih dahulu.

Dan setelah dia mendapatkan meja tersebut kosong Hampton mengaku diabaikan pelayan. Dia kemudian mengatakan kepada pelayan, sudah siap untuk memesan, tapi pelayan menjawab dia tidak menerima pesanan dan mempersilakan Hampton menyerahkan meja atau meninggalkan restoran.

Hampton tampaknya tidak mudah menyerah dan mengatakan dalam gugatan bahwa dia memesan makanan take-out. Tapi restoran mengatakan mereka tidak menawarkan paket take-out.

" Saya begitu terluka. Saya tidak pernah mengalami ini sebelumnya di sini di Portland. Saya belum pernah mendengar tentang restoran yang tidak menyediakan paket take-out," katanya dalam sidang.

Sementara pemilik restoran, Enzo Lanzadoro, tampaknya bingung dengan tuduhan ini.

" Nyonya Hampton membuat reservasi untuk dua dan ketika ia sampai di sana, mengatakan 'oh hanya sendiri'," kata Lanzadoro.

" Kami kemudian menawarkan Nyonya Hampton untuk duduk di bar dengan pengunjung single lainnya karena di Hari Valentine sangat sibuk. Semua yang kita tahu adalah dia bangkit (dari meja) dan meninggalkan restoran tanpa membayar setelah dia minum dua gelas anggur."

Dalam gugatannya, Hampton mengatakan dia begitu hancur dan menangis selama satu hari.

Selain minta kompensasi, Hampton juga menuntut pemilik restoran permintaan maaf publik di media lokal.

Beri Komentar