Dewi Perssik Mengaku Dikawal Petugas, Ini Jawaban Polisi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 6 Desember 2017 06:01
Dewi Perssik Mengaku Dikawal Petugas, Ini Jawaban Polisi
Dalam memberikan pengawalan, polisi telah memiliki standar operasional prosedur (SOP).

Dream - Pedangdut Dewi Perssik (DP) mengklaim mendapat pengawalan polisi ketika hendak masuk ke jalur Transjakarta di depan Mal Pejaten village, Jakarta Selatan pada Sabtu, 25 November 2017.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyangkal klaim tersebut.

" Kami tidak dapat informasi itu (polisi mengawal DP). Tapi silakan saja sampaikan siapa nama polisinya, pangkatnya apa, laporkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.

Argo menjelaskan, dalam memberikan pengawalan, polisi telah memiliki standar operasional prosedur (SOP).

" Semua ada SOP berkaitan dengan pengawalan. Dalam kondisi membawa orang sakit parah atau saat kebakaran, kebanjiran, nggak masalah," ucap dia.

Peristiwa itu bermula ketika, DP dan suaminya Angga Wijaya hendak masuk ke jalur Transjakarta menggunakan mobil sedan Jaguar bernomor polisi B 12 DP.

Saat itu, DP mengaku sedang mengantar orang sakit menuju Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sempat terjadi cekcok antara DP dan petugas Transjakarta bernama Harrys itu. Harrys tidak membukakan portal jalur Transjakarta. 

....

1 dari 2 halaman

Laporan Dewi Perssik

Laporan Dewi Perssik © Dream

Dream - Aktris Dewi Perssik dan suaminya, Angga Wijaya melaporkan balik petugas Transjakarta, Harry Maulana Saputra, ke Polda Metro Jaya, Senin malam, 4 Desember 2017.

Harry dilaporkan Dewi dan Angga telah melakukan pencemaran nama baik. Selain itu, Harry juga disangkakan pasal UU ITE pasal 45 jo pasal 27 dengan ancamannya 6 tahun penjara.

“ Kami sudah melaporkan terlapor (Harry) terkait laporan dia terhadap kami yang tidak sesuai fakta,” kata Angga di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 Desember 2017.

Angga melengkapi laporannya dengan rekaman video yang telah tersebar di media sosial. Angga beranggapan, video yang tersebar sudah menjadi bukti perkataan kasar itu muncul dari petugas Transjakarta.

Sementara itu, Dewi beranggapan dia telah mendapatkan fitnah. Dia mengklaim berita cekcok dengan petugas Transjakarta itu memengaruhi pekerjaannya.

“ Waktu istirahat saja enggak ada, cuman aku sudah gerah, aku sudah capek kalau dituduh-tuduh terus, kayaknya gini salah, gitu salah," ucap Dewi.

 

2 dari 2 halaman

Diperintah Polisi

Diperintah Polisi © Dream

Dream - Dewi mengaku ingin masuk ke jalur Transjakarta karena diperintah dan mendapat pengawalan dari polisi. " Jadi itu (dibantah petugas) yang bikin aku enggak bisa terima,” kata Dewi.

Dewi juga mempertanyakan alasan orang yang merekam dan menyebar insiden cekcok itu. Dia menduga ada pihak yang sengaja membuatnya bermasalah dengan hukum.

“ Aku bukan pelakor, bukan disimpan orang, bukan aku merayu laki-laki. Pagi siang malam kerja aku, dan barokah duit saya, jadi kalau mau cari duit jangan cari perkara, kalau aku pelakor enggak masalah digituin, aku kerja bener gak aneh-aneh,” ucap Dewi.

Dewi kokoh pada pendiriannya untuk terus maju menempuh jalur hukum. Dewi merasa harus ada yang diluruskan terkait pemberitaan yang beredar dan menyudutkan namanya.

“ Aku sih santai, maju terus pantang mundur karena kami saat masuk jalur busway diperintah sama petugas kepolisian,” ujar Dewi. (San)

Laporan Sari Afifah

Beri Komentar