Ilustrasi
Dream - Dua mahasiswi Muslim menlayangkan gugatan yang ditujukan kepada Erasmus University Medical Center di Rotterdam, Belanda. Penyebabnya, kampus tersebut menolak memenuhi permintaan dua mahasiswi yang tidak mau menjalani pemeriksaan fisik petugas pria.
Dikutip dari onislam.net, Kamis, 26 Maret 2015, pemeriksaan fisik diberlakukan universitas sebagai syarat mata kuliah tertentu. Hal itu wajib dijalani oleh semua mahasiswa. Baik pria maupun wanita, dengan fokus pemeriksaan pada bagian dada, perut, dan lengan.
Tetapi, dua mahasiswi Muslim tadi menolak menjalani pemeriksaan lantaran dilakukan petugas pria. Mereka sempat meminta pengecualian agar diperiksa oleh petugas wanita, namun pihak kampus menolak permintaan itu.
Atas penolakan itu, dua mahasiswi itu mengajukan gugatan ke Dewan Banding Pendidikan Tinggi di Den Haaq.
Juru bicara Erasmus Medical Center, David Drexhage mengatakan, pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari kuliah praktik yang akan mendukung kemampuan para mahasiswa.
" Para mahasiswa juga harus bisa merasakan bagaimana sebuah pemeriksaan dilakukan kepada pasien. Praktik ini akan memberikan pemahaman pada mereka," kata Drexhage. (Ism)
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

