Bos Facebook Mark Zuckerberg
Dream - Raksasa media sosial Facebook membuat kejutan saat konferensi pengembang F8 di San Jose, Amerika Serikat (AS). Dalam konferensi itu Mark Zuckerberg memperkenalkan fitur perkencanan.
Pengumuman itu sempat membuat saham aplikasi perkencanan Tinder anjlok sebanyak 20 persen. Dalam pengumumam fitur baru tersebut, Mark menyebut perusahaannya mengalami masa yang berat dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi itu tak lepas karena skandal penggunaan data pribadi pengguna Facebook oleh organisasi politik Cambridge Analytica.
Mark berencana akan membatasi peran pengembang yang dapat meminta data dari pengguna Facebook.
" Tidak ada jaminan kami memiliki hak ini. Akan sulit. Kami telah membuat kesalahan dan kami perlu memperbaikinya," kata Mark, dikutip Dream dari laman News.com.au, Kamis, 3 Mei 2018.
Mengenai fitur kencan online yang dibuatnya, Mark punya alasan lain.
" Ini akan menjadi penghubung jangka panjang yang nyata, bukan hanya sekadar relasi," ujar dia. " Tapi, aplikasi ini bersifat opsional."
Selain mengenalkan fitur kencan daring, Facebook juga membocorkan rencana alat baru bernama Clear History atau Hapus Riwayat. Alat itu dapat digunakan pengguna untuk menghapus laman pencarian yang dikunjungi.
Facebook juga berencana meluncurkan kecerdasan buatan yang dapat menyaring komunikasi Instagram berbau kekerasan dan kemarahan. Kecerdasan buatan ini diharapkan juga dapat bekerja di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Pada kesempatan yang sama, Facebook juga meluncurkan versi baru dari headset VR bernama Oculus Go. Headset ini dijual dipasaran dengan harga US$199, setara Rp2,7 juta.
(Sah)