Faktor Pemicu Komplikasi Kehamilan dan Cara Mencegahnya

Reporter : Siwi Nur Wakhidah
Rabu, 31 Juli 2019 14:04
Faktor Pemicu Komplikasi Kehamilan dan Cara Mencegahnya
Komplikasi kehamilan bisa terjadi pada setiap ibu hamil dengan beberapa kondisi. Bagaimana cara mencegahnya?

Dream- Komplikasi kehamilan memang jarang terjadi pada ibu hamil yang berada dalam kondisi sehat, namun komplikasi kehamilan bisa terjadi pada ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu. Komplikasi tidak hanya terjadi pada kehamilan saja, melainkan juga bisa terjadi saat persalinan.

Komplikasi yang terjadi pada ibu hamil sangat berpengaruh pada kesehatan bayi yang berada dalam kandungan dan juga mengganggu kesahatan ibu. Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka akan mengganggu perkembangan bayi hingga persalinan.

Ada banyak penyebab terjadinya komplikasi kehamilan, salah satu yang paling umum ialah kondisi kesehatan ibu sebelum hamil. Perempuan yang berada dalam kondisi kesehatan yang buruk, namun berencana untuk hamil, akan lebih baik memeriksakan diri terlebih dahulu pada dokter.

Untuk memahami komplikasi yang terjadi pada ibu hamil,  Sahabat Dream bisa membaca ulasan berikut ini.

1 dari 5 halaman

Seputar Komplikasi Kehamilan

Seputar Komplikasi Kehamilan © Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Kasus komplikasi kehamilan umum terjadi pada ibu hamil yang memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik. Apabila kondisi kesehatan yang buruk ini terus menerus dibiarkan hingga hamil, akan sangat berpengaruh pada perkembangan janin, dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

Beberapa komplikasi kehamilan pada ibu hamil, biasanya disebabkan penyakit yang diderita ibu yaitu tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, preklampsia, bayi prematur, hingga keguguran.

Komplikasi kehamilan bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin melakukan pemeriksaan, pengobatan dan penanganan yang tepat pada gejala-gejalanya, seperti pendarahan dari vagina, pembengkakan di tangan atau wajah yang tiba-tiba, sakit kepala yang parah, hingga muntah secara terus menerus.

Ibu hamil memang harus siaga dalam menjaga kondisi dan mampu memahami kondisi tubuhnya sendiri. Apabila terjadi perubahan yang tidak wajar pada tubuh saat hamil, segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

2 dari 5 halaman

Kondisi Kehamilan yang Berisiko Komplikasi

Kondisi Kehamilan yang Berisiko Komplikasi © Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Perencanaan kehamilan menjadi sangat diperlukan dan penting bagi pasangan suami istri yang memiliki masalah kesehatan, atau memiliki riwayat penyakit kronis. Perencanaan kehamilan ini dilakukan untuk meminimalisir komplikasi kehamilan yang kemungkinan akan terjadi.

Lakukan konsultasi pada dokter kandungan mengenai rencana memiliki keturunan. Jelaskan sedetail mungkin tentang kondisi kesehatan yang diderita, terutama kondisi kesehatan ibu.

Ada beberapa penyakit yang menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, infeksi, penyakit ginjal, epilepsi, anemia, hingga penyakit seksual menular seperti HIV.

Apabila seorang perempuan yang ingin hamil berada dalam kondisi tersebut, akan lebih baik untuk melakukan perencanaan kehamilan yang matang dan melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan.

Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti:
-    Hamil pada usia lebih dari 35 tahun
-    Hamil di usia yang terlalu muda
-    Anoreksia
-    Kebiasaan merokok
-    Memiliki riwayat keguguran
-    Kehamilan ganda
-    Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang

3 dari 5 halaman

Komplikasi Kehamilan Paling Umum

Komplikasi Kehamilan Paling Umum © Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai komplikasi kehamilan, berikut beberapa masalah yang paling umum terjadi pada ibu hamil.

-    Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi bisa terjadi ketika arteri yang membawa darah ke plasenta menyempit, kondisi ini akan meningkatkan risiko komplikasi yang lebih tinggi, dan menyebabkan kelahiran prematur.

-    Diabetes Gestasional
Kondisi ini berkaitan dengan kadar gula darah yang ada dalam tubuh ketika hamil, di mana tubuh tidak dapat memproses gula yang masuk dalam tubuh dengan aktif. Biasanya komplikasi kehamilan ini akan sembuh setelah melahirkan.

-    Preeklampsia
Komplikasi kehamilan ini biasa terjadi setelah 20 minggu pertama kehamilan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan masalah pada ginjal. Komplikasi kehamilan ini bisa diatasi dengan melahirkan bayi lebih cepat, atau kelahiran premature.

Selain tiga komplikasi kehamilan yang paling umum terjadi di atas, ibu hamil juga bisa menderita komplikasi yang menyebabkan keguguran atau kehilangan bayi. Selain itu, komplikasi kehamilan juga bisa disebabkan karena kondisi tubuh yang lemah karena anemia dan infeksi.

4 dari 5 halaman

Komplikasi Saat Persalinan

Komplikasi Saat Persalinan © Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Komplikasi kehamilan tidak hanya terjadi pada saat kehamilan saja, melainkan juga pada saat persalinan. Ada beberapa komplikasi persalinan yang terjadi, seperti:

-    Posisi Bayi Sungsang
Posisi bayi yang sungsang menjadi salah satu komplikasi persalinan yang sangat umum. Komplikasi kehamilan ini bisa dikatakan cukup wajar dan tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan bayi, namun sangat berpengaruh pada proses persalinan bayi.

Apabila posisi sungsang sudah diketahui jauh hari, dokter akan menyarankan aktivitas untuk mengubah posisi bayi menjadi lebih aman saat persalinan.

-    Placenta Previa
Komplikasi persalinan ini menyebabkan plasenta menutupi leher rahim, yang menjadi jalan keluar bayi. Untuk mengatasi komplikasi ini, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan proses persalinan sesar.

-    Berat Badan Rendah
Komplikasi persalinan selanjutnya disebabkan oleh banyak faktor menjelang hari-hari persalinan. Kondisi ini akan menyebabkan infeksi saluran pernapasan, infeksi jantung, hingga kebutaan pada bayi.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Komplikasi Kehamilan

Cara Mencegah Komplikasi Kehamilan © Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Komplikasi kehamilan dan persalinan tidak bisa dicegah saat komplikasi sudah dideteksi. Pencegahan komplikasi kehamilan yang paling utama ialah menjaga kesehatan tubuh sejak dini. Berikut beberapa cara mencegah komplikasi kehamilan:

-    Perencanaan kehamilan, akan membuat tubuh menjadi lebih siap, sehingga menurunkan risiko komplikasi kehamilan.
-    Konsumsi makanan yang sehat.
-    Konsumsi minuman vitamin prenatal.
-    Rutin konsultasi ke dokter.
-    Menghindari rokok dan alkohol.
-    Kurangi stres.

Kondisi ibu yang sehat tentu sangat berpengaruh pada kesehatan bayi yang ada dalam kandungan. Selain itu kondisi ibu yang sehat saat hamil, akan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.

Sumber: Healthline

Beri Komentar