Gencatan Senjata dengan Hamas, Israel Buka Zona Tangkapan Ikan

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 23 Juli 2018 11:04
Gencatan Senjata dengan Hamas, Israel Buka Zona Tangkapan Ikan
Sebelumnya, Israel menutup terminal utama Kerem Shalom dan menyempitkan zona tangkapan ikan bagi nelayan Gaza dari 17 km menjadi 11 km.

Dream - Israel bakal membuka kembali zona penyeberangan komersial Gaza dan jalur nelayan pada Selasa besok (24 Juli 2018) apabila ketegangan di perbatasan mereda. Kebijakan ini ditempuh sebagai tindak lanjut genjatan senjata yang telah disepakati Israel dengan Hamas.

Israel sebelumnya menutup terminal perbatasan dengan Gaza, Kerem Shalom menyempitkan zona penangkapan ikan dari 17 kilometer menjadi 11 kilometer pada 9 Juli lalu. Langkah ini merupakan reaksi Israel atas tindakan warga Gaza menerbangkan layang-layang api dan balon helium sebagai bagian dari aksi protes di perbatasan.

Ketegangan meningkat pada akhir pekan lalu akibat seorang tentara Israel tewas ditembak warga Palestina. Militer Israel melancarkan serangan balasan dan menewaskan tiga pejuang Hamas dan seorang warga sipil Palestina.

Kekerasan mereda usai Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memediasi Hamas dan Israel. Dalam media yang digelar pada Sabtu tersebut tersebut, Hamas dan Israel sepakat untuk gencatan senjata.

" Kami menyaksikan, kemarin (Sabtu), mungkin menjadi hari yang paling tenang sejak 30 Maret," kata Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, dikutip dari Alarabiya.

Dalam protes yang berlangsung berminggu-minggu di Gaza, sedikitnya 140 pejuang Palestina gugur oleh serangan militer Israel dengan dalih melindungi perbatasan.

" Jika hari ini (Minggu) dan esok (Senin) situasi seperti kemarin berlanjut, maka pada Selasa kami akan mengembalikan aktivitas rutin di Kerem Shalom dan mengembalikan luasan zona penangkapan ikan seperti semula," kata Lieberman.

Kerem Shalom merupakan jalur ekspor-impor utama bagi 2 juta warga Palestina di Gaza. Terminal ini berlokasi di perbatasan Israel dengan Gaza sekaligus dekat perbatasan dengan Mesir.

Sepanjang penutupan terminal, bantuan kemanusiaan masih diizinkan masuk. Lieberman mengatakan arus lalu lintas barang di terminal turun menjadi 140 truk sehari dari sebelumnya 1.000 sampai 1.100 per hari.

Juru Bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan pihaknya menaati upaya internasional yang ingin mewujudkan perdamaian di Gaza. Atas dasar itu, Fawzi menyatakan Hamas setuju untuk mengadakan gencatan senjata dengan Israel.

" Dengan upaya internasional dan PBB, kami sepakat untuk kembali ke keadaan tenang antara pendudukan (Israel) dengan faksi Palestina," ucap Fawzi.

 

Beri Komentar