Ilustrasi (Foto: Mynewshub.cc)
Dream - Bayangkan kejadian aneh ini. Seekor buaya keluar dari sungai dan 'mampir' di depan rumah penduduk bernama Pak Sugian dan Ibu Enor di Sampit, Kalimantan Tengah.
Ketika itu waktu sudah tengah malam. Keduanya mendengar bunyi seperti orang mengetuk pintu. Tanpa firasat apapun, pasangan ini pun membukanya.
Saat dibuka, alangkah terkejutnya sang tuan rumah. Mereka tidak melihat seorang manusia di depan mereka, tetapi seekor buaya besar dengan mulut menganga!!
Akibatnya, Pak Sugian dan Ibu Enor lari lintang pukang (tunggang langgang,red) ke dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Mujur, buaya tersebut juga segera masuk kembali ke dalam sungai.
Demikian kisah lucu tapi agak seram yang diceritakan seorang pegawai negeri sipil di Sampit bernama Eddy Mashami.
“ Suara ketukan (di pintu) itu diduga berasal dari kibasan ekor buaya tersebut,” tambah Eddy.
© Dream
Karena kemunculan dan ancaman serangan buaya yang terus meningkat, orang-orang yang tinggal di pinggiran Sungai Mentaya di Kalimantan Tengah, kini semakin ketakutan.
Beberapa hari yang lalu, buaya muncul di malam hari saat air pasang, sehingga reptil berdarah dingin itu dengan mudah naik ke pinggiran sungai. Bahkan, buaya naik ke rumah seorang warga.
Para buaya itu diyakini naik ke darat untuk berburu ternak seperti ayam dan bebek.
Di masa lalu, buaya jarang terlihat. Mereka muncul setidaknya sekali dalam tiga bulan. Tapi sekarang, hampir setiap hari muncul buaya yang terlihat oleh penduduk.
Setelah muncul kasus seperti yang dialami Pak Sugian dan Ibu Enor, warga semakin berhati-hati terhadap aktivitas mereka di sungai.
© Dream
Karena takut, beberapa warga tidak berani buang air kecil atau buang air besar di sungai seperti biasa. Sebaliknya mereka melakukannya di darat karena takut buaya, terutama di malam hari.
" Tadi malam ada lagi warga Desa Hanaut yang melaporkan melihat buaya muncul di dekat rumah mereka. Dua hari yang lalu ada empat buaya berbaris di tepi sungai saat surut.
" Buaya berukuran dua meter itu sudah menjadi kategori berbahaya karena bisa memangsa manusia," kata Eddy lagi.
Di daerah tersebut, pada tahun 2016 saja empat orang dilaporkan diterkam buaya. Hanya satu mayat korban yang berhasil ditemukan, sementara tiga lainnya masih hilang hingga sekarang.
(Sumber: mynewshub.cc)
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

