Jejak Laksamana Cheng Ho Naik Haji

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 20 September 2016 10:01
Jejak Laksamana Cheng Ho Naik Haji
rombongan Muslim Tiongkok pertama yang mengunjungi Mekkah dan Madinah pada 1360-1424 M.

Dream - Hubungan antara Tiongkok dengan Islam ternyata sudah terjalin sangat lama. Para ahli sejarah Tiongkok mengungkapkan adanya bukti yang menunjukkan hubungan tersebut.

Salah satu bukti tersebut adalah dokumen kuno yang menunjukkan rombongan Muslim Tiongkok pertama yang mengunjungi Mekah dan Madinah pada 1360-1424 M.

Rombongan tersebut menempuh perjalanan menggunakan kapal laut menuju Mekah dan Madinah, dipimpin oleh Haji Mahmud Shams atau dikenal dengan nama Tiongkok Cheng Ho.

Rombongan tersebut sekaligus menjalankan misi diplomasi, melaksanakan perintah Kaisar Min dan Qing yang memerintah pada periode tersebut.

Haji Shams juga memimpin armada angkatan laut untuk mengunjungi negara-negara di sebelah barat Samudera Atlantik dan Samudera Hindia selama lebih dari 28 tahun. Misi ini untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Tiongkok dan dunia luar.

1 dari 2 halaman

Cheng Ho Berhaji Bersama Nenek dan Minum Air Zamzam

Cheng Ho Berhaji Bersama Nenek dan Minum Air Zamzam © Dream

Selama perjalanan panjang itu, Haji Shams, yang hidup antara tahun 1317-1433 M, mencapai pelabuhan Jeddah dari Calicut, India, bersama dengan neneknya.

Setelah berhaji dan minum air Zamzam di Mekah, rombongan haji Shams ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi dan makam Nabi Muhammad SAW.

Kronik sejarah ini dicatat oleh sejarawan Tiongkok dan peneliti hubungan Tiongkok-Arab, Song Sean. Mengaitkan hubungan historis antara Arab dan Tiongkok, Sean memperkirakan Islam masuk ke Tiongkok periode 618 hingga 907 M.

2 dari 2 halaman

Tercatat dalam Buku Sejarah Tiongkok

Tercatat dalam Buku Sejarah Tiongkok © Dream

Buku-buku sejarah Tiongkok mencatat 37 utusan Arab dikirim oleh para khalifah ke Tiongkok dalam rentang waktu yang berbeda.

Utusan Khalifah Ummayah Sulaiman bin Abdul Malik mengunjungi kota Chang'an pada tahun 716 M. Sementara utusan Khalifah Abbasiyah Harun Al Rasyid bertemu Kaisar Tang Jin Yuan selama pemerintahannya antara tahun 786 dan 809 M.

Sean juga menggali penggunaan Bahasa Arab. Pada periode tersebut, Sean menyimpulkan Bahasa Arab digunakan dalam perdagangan internasional dan komunitas ilmiah selama beberapa abad.

Misalnya, wilayah Xinjiang menggunakan huruf Arab dan simbol Tiongkok pada koin perak di awal abad 20.

Buku ini juga mengulas detail pertukaran budaya bersejarah antara Tiongkok dan Arab sejak awal abad ke-7 sampai awal abad ke-19. Terutama tentang perdagangan bilateral melalui Silk Road (Jalur Sutera), serta pengaruh kemajuan dalam kedokteran dan kesenian Arab di Tiongkok.

Sumber: Arabnews.com

Beri Komentar