Jemaah Haji Cilacap Di Bandara Madinah (haji.kemenag.go.id)
Dream - Tanah Suci tentu dipadati jemaah saat musim haji tiba. Saking padatnya, banyak jemaah haji yang terpisah dari rombongannya.
Untuk mengantisipasi hal itu, rombongan jemaah haji asal Kabupaten Cilacap punya cara unik. Mereka yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SOC 45 itu kompak mengenakan caping hijau agar mudah dikenali.
Hal itu membuat banyak orang kagum. Bahkan orang asing yang meminta berselfie dengan meminjam caping itu.
Ketua kloter SOC 45, Aid Mustakim, mengatakan ada alasan tertentu mengapa akhirnya mereka memutuskan mengenakan caping.
" Mereka berasal dari KBIH Al Munawaroh Cilacap yang sengaja memakai caping agar mudah dikenali saat berkumpul dengan banyak orang. Secara simbolis 'caping' juga menunjukkan kesiapan kita menghadapi teriknya matahari di Arab Saudi, dan makna lainnya 'caping' mengingatkan kepada kami bahwa sebagian besar jemaah kami berasal dari petani kampung," ujar Aid, dikutip dari haji.kemenag.go.id, Senin, 14 Agustus 2017.
Salah satu jemaah haji, Abdullah, 60 tahun, mengatakan dia dan jemaah lain mendapat instruksi dari Ketua KBIH untuk menyiapkan caping sejak dari Cilacap. Sehingga, caping tersebut menemani mereka sejak berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
" Semua jemaah dari Al Munawaroh diminta membawa caping untuk pelindung kepala selama di Arab Saudi karena katanya suhunya sangat panas sekaligus sebagai tanda pengenal kelompok," kata jemaah asal Desa Tambakreja, Kecamatan Kedungreja, Cilacap ini.
Abdullah bersama istrinya, Samiyah, 56 tahun, menunaikan haji tahun ini setelah menabung sebagian hasil panennye sejak 2011. Tabungannya bukan dalam bentuk uang, melainkan padi.
" Sejak dulu saya menabung agar bisa berangkat haji. Saya menabung hasil panen (padi) bukan nabung duit karena lebih gampang," kata Abdullah.
Selain Caping, Abdullah dan Samiyah telah menyiapkan sejumlah perlengkapan lain seperti kacamata hitam, water sprayer, vitamin, obat-obatan pribadi. Dia telah siap menjalankan ibadah baik lahir maupun batin.
" Saya bersyukur sudah mendapatkan panggilan dari Allah menuju Tanah Suci. Walaupun tadi di pesawat saya sempat muntah (mual karena bau parfum) tapi saya senang sekarang saya sudah di Madinah," ucap Abdullah. (ism)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online