Angeline
Dream - Hasil autopsi jenazah Angeline menguak waktu kematian bocah berumur delapan tahun ini. Berdasarkan tanda-tanda pada jenazah, Dr. Dudut Rustyadi, Sp.F, dokter forensik dari Rumah Sakit Sanglah, Denpasar menyatakan Angeline meninggal sekitar tiga minggu yang lalu.
" Indikasinya ada pada keluarnya adiposa (jaringan lemak) yang berbentuk seperti sabun," katanya.
Secara teoritis, kata Dudut, pembentukan adiposa berlangsung sekitar tiga minggu. Unsur tanah di lokasi penemuan jenazah Angeline turut diperkirakan mempengaruhi keluarnya adiposa ini.
" Lokasi penemuan jenazah bersifat basa dan basah," jelasnya.
Sayangnya, dalam konferensi pers yang digelar di Mapoltesta Denpasar, Bali, Kamis kemarin, Dudut enggan memberi kejelasan secara detail apakah Angeline mengalami kekerasan seksual sebagaimana pengakuan tersangka AG. Dia hanya menjelaskan jika secara internasional 'golden period' bukti kekerasan seksual adalah 72 jam.
" Semakin lama penemuan jenazah, semakin kecil bukti yang di dapat," tegasnya.
Dudut tidak mau banyak membeberkan fakta yang didapatnya karena visum et repertum masih dalam penyusunan redaksi dan belum sampai ke penyidik.
" Akan diserahkan pada hari Sabtu. Sekarang masih dalam penyusunan redaksional, tapi kesimpulan sudah bisa ditegakkan," pungkasnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
