Petugas Memberikan Vaksin Meningitis Kepada Calon Jemaah Haji Di Malang, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Dream - Kasus vaksin palsu membuat publik heboh. Belum selesai kasus tersebut ditangani, kini muncul kabar kelangkaan vaksin impor di sejumlah rumah sakit swasta sejak 2015.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maura Linda Sitanggang mengatakan, keluhan mengenai kelangkaan vaksin impor telah disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
" Yang langka itu vaksin impor. Saya dapat sms dari IDAI mereka mengeluhkan (kelangkaan vaksin impor)," kata Linda di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan menyebut ada lima vaksin impor yang mengalami kelangkaan. Kelimanya yakni vaksin DPT, vaksin HB Polio Combo, vaksin Hepatitis A, vaksin Varicella dan vaksin MMR. Permintaan lima jenis vaksin impor itu tergolong tinggi.
" Setidaknya, satu persen dari 4,5 juta bayi yang baru lahir membutuhkan vaksin impor itu. Itu belum untuk usia lanjutan," kata Aman.
Meski mengalami kelangkaan, Linda membantah jika vaksin impor ditimbun oleh oknum produsen. Kelangkaan itu, kata Linda, murni disebabkan meningkatnya permintaan dari rumah sakit di seluruh dunia karena produsennya tidak sampai 10 perusahaan.
" Ada permintaan global terhadap vaksin. Tidak ada skenario penimbunan," ucap dia. (Ism)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
