Kehabisan Uang, Turis Tampar Polisi Agar Bisa Pulang

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 28 Mei 2015 10:02
Kehabisan Uang, Turis Tampar Polisi Agar Bisa Pulang
Si turis yang mengantongi paspor Swedia kebingungan setelah kehabisan seluruh uangnya yang berjumlah Rp 21 juta.

Dream - Seorang turis Gambia yang kehabisan uang saat liburan di Malta telah dituduh sengaja menampar seorang polisi dalam upaya untuk mendapatkan tiket penerbangan pulang gratis.

Polisi mengatakan pria 24 tahun bernama James John Konteh itu masuk ke sebuah kantor polisi di kota Marsa dan menuntut untuk dideportasi. Namun saat diberitahu hal itu tidak mungkin dilakukan, dia menyerang dua polisi.

Menurut laporan Malta Today dikutip Daily Mail, Kamis 28 Mei 2015, turis miskin itu berharap dengan ditangkap ia akan dideportasi dari kepulauan di Laut Mediterania itu,

Peristiwa itu terjadi setelah Konteh, yang mengantongi passpor Swedia, kehabisan seluruh uangnya yang berjumlah US$ 1.600 (Rp 21 juta)

Akibat perbuatannya, Konteh dituduh menyerang seorang polisi, tidak mematuhi perintah polisi, menyebabkan luka ringan polisi, melanggar ketertiban umum dan menyebabkan kerusakan kepada mobil polisi.

Sejauh ini rencananya untuk pulang dengan cara dideportasi tertunda karena ia tetap dalam tahanan setelah menjalani sidang pengadilan.

Ketika muncul di pengadilan, melalui seorang penerjemah, Konteh disuruh tenang setelah terus-menerus berbicara dengan suara keras.

Tidak hanya itu, pengacara yang diperbantukan kepadanya memilih mundur setelah Konteh bersikeras diwakili oleh pengacara dari Swedia.

Menurut Malta Today, Inspektur polisi Jason Paul Sultana mengatakan Konteh tiba di kantor polisi dan mengaku tunawisma.

Ia kemudian minta dideportasi karena tidak punya uang. Setelah diberitahu hal itu tidak mungkin dilakukan, Konteh menampar seorang polisi dan mengancam akan melakukan tindakan kriminal.

Beri Komentar