Polda Metro Jaya Menggelar Konferensi Pers Temuan Kejahatan Siber Internasional (Dream.co.id/Ilman Nafi'an)
Dream - Polisi menyatakan seluruh korban jaringan internasional kejahatan siber, yang dibekuk di tiga wilayah, adalah warga China. Para korban dirugikan hingga triliunan rupiah.
" Jadi, ini pelaku dari Tiongkok dan korbannya juga dari Tiongkok. Kebetulan tempat lokasi di Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta, Senin 31 Juli 2017.
Sebanyak 153 anggota jaringan ini dibekuk di tiga wilayah, Jakarta, Bali, dan Surabaya, pada Sabtu pekan lalu. Dari jumlah itu, 148 orang berasal dari China, lima lainnya warga Indonesia.
Argo menjelaskan, para pelaku dari China datang ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan dan tidak ditemukan paspor. Dalam melakukan aksi jahatnya, para pelaku menipu korban yang kebanyakan bekerja sebagai pengusaha dan pejabat di China yang memiliki masalah hukum.
" Kemudian dari kelompok pelaku ini, menelepon bersangkutan (korban) yang bermasalah dan kemudian ketiga ada sendiri yang melakukan negosiasi. Mengaku sebagai jaksa atau polisi di sana, tentunya dengan adanya imbalan," ucap Argo.

Dari aksi itu, pelaku yang berada di Indonesia dapat meraup Rp6 triliun. Sementara, dari jaringan yang berada di wilayah Myanmar, Kamboja, Thailand, Filipina, dan Indonesia, totalnya mencapai Rp26 triliun.
Argo menambahkan, para pelaku memilih Indonesia sebagai tempat bersembunyi lantaran wilayahnya sangat luas. Kondisi itu dinilai memudahkan mereka untuk bersembunyi.
" Kenapa dipilih Indonesia, jadi menurut informasi yang digali dari tersangka, ini di Indonesia mudah untuk bersembunyi. Karena lokasinya luas, geografisnya luas," beber Argo.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
