Dipaksa Pilih Agama atau Pekerjaan, Karyawan Muslim Itu...

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 1 Agustus 2017 08:01
Dipaksa Pilih Agama atau Pekerjaan, Karyawan Muslim Itu...
Beberapa karyawan Muslim mengaku mendapat perlakuan diskriminatif dari perusahaan.

Dream - Sekelompok karyawan Muslim mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Sebab, mereka dipaksa memilih antara menjalankan kewajiban agamanya atau pekerjaan.

Sebanyak 16 mantan karyawan perusahaan pemasok suku cadang kendaraan berbasis di Michigan, Amerika Serikat, Brose Jefferson, dilaporkan melayangkan gugatan karena mengalami diskriminasi. Mereka dipaksa mengundurkan diri secara tidak langsung.

Kasus ini terjadi ketika perusahaan tersebut menolak memenuhi permintaan karyawan Muslim untuk menunda jadwal makan Ramadan kemarin. Para karyawan Muslim berharap jadwal makan mereka bisa mundur menjadi pukul 21.00 dari jam standar yaitu pukul 19.00, karena bertepatan dengan waktu buka puasa.

Jadwal makan ini berlaku bagi karyawan yang bekerja pada shift pukul 14.00 hingga 22.00. Para Muslim tersebut meminta istirahat pada pukul 21.00.

Sayangnya, permintaan itu tidak dipenuhi dan perusahaan meminta mereka memilih lebih mementingkan agama atau pekerjaan. Alhasil, para karyawan Muslim itu memutuskan mengundurkan diri.

 

1 dari 1 halaman

Hasil Investigasi

Hasil Investigasi © Dream

Kuasa hukum para karyawan Muslim tersebut, Cary McGehee, mengatakan, perusahaan itu telah melanggar ketentuan Undang-undang. " Dalam Undang-undang sangat jelas bahwa pemberi kerja harus menyediakan akomodasi yang memadai bagi karyawan, termasuk yang berkaitan dengan urusan agama," kata dia.

" Dari investigasi independen serta diskusi bersama klien kami, tidak ada perbedaan signifikan terkait kebutuhan produksi tahun ini yang bisa memberatkan perusahaan jika mengakomodasi permintaan tersebut," kata McGehee.

Pihak Brose Jefferson telah memberikan pernyataan terkait hal ini. Perusahaan tersebut sangat memperhatikan kebutuhan karyawannya dan mengakomodasi mereka.

" Brose Jefferson merupakan perusahaan yang menaungi perbedaan ras, etnis, gender, keagamaan terbesar di Michigan," demikian pernyataan Brose Jefferson.

" Sayangnya, sebagian kecil karyawan Muslim tidak puas dengan akomodasi yang diusulkan Brose selama bulan Ramadan. Mereka memilih mengundurkan diri daripada mendiskusikan kebutuhan mereka yang tidak berpengaruh pada proses produksi Brose," lanjut pernyataan tersebut.

Sumber: independent.co.uk

Beri Komentar