Anthonius Gunawan Agung Menjadi Meninggal Usai Membantu Penerbangan Batik 6231
Dream – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menganugerahkan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada personil layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia, Anthonius Gunawan Agung.
Agung gugur usai membantu pelayanan penerbangan di Bandara Palu, saat terjadinya gempa 7,4 skala Richter 29 September 2018.
Penganugerahan itu diberikan Budi Karya ke kedua orang tua almarhum Agung di Gedung Pancagatra Dwiwarma Purwa, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.
“ Kisah almarhum Agung merupakan salah satu bukti nyata implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan penerbangan," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Budi, Almarhum Agung telah menginspirasi semua pegawai kementeriannya dengan aksi heroiknya memandu Pesawat Batik Air ID 6231 rute Palu-Makassar di tengah guncangan gempa di Palu dan sekitarnya.
Berkat aksi heroiknya tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemhub) menganugerahkan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda atas dedikasinya terhadap keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Budi Karya turut menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang begitu mendalam kepada kedua orang tua dan keluarga almarhum Agung. “ Duka cita dan belasungkawa kami sampaikan kepada orang tua almarhum Agung dari Kementerian Perhubungan, seluruh stakeholder penerbangan nasional dan masyarakat Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, mengapresiasi pemberian penghargaan itu kepada almarhum Agung. Sebelumnya, AirNav telah memberikan kenaikan pangkat bagi Agung.
“ Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan atas penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda yang diberikan kepada karyawan AirNav Indonesia yang gugur dalam menjalankan tugasnya, yakni memastikan keselamatan penerbangan,” kata Novie.
Selain penghargaan dan kenaikan pangkat, AirNav juga telah memberikan manfaat kepada ahli waris almarhum Agung senilai Rp800 juta dan 25 gram emas batangan. Novie mengatakan, AirNav juga memberi kesempatan dua saudara kandung almarhum Agung menjadi personel navigasi penerbangan AirNav Indonesia.
" Kebutuhan training dan pendidikan untuk sekolah lalu lintas penerbangan akan kami fasilitasi. Tentu kami sadar, berbagai bentuk apresiasi ini selamanya tidak akan mampu menggantikan sosok Almarhum Agung khususnya untuk keluarga yang ditinggalkan. Sekali lagi kami sampaikan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluar Almarhum Agung,” ujar Novie.(Sah)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap