Menko Polhukam Mahfud MD
Dream - Melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengaku kaget setelah mendapat kiriman daftar kelompok penguasa tanah negara melalui Hak Guna Usaha (HGU).
Mahfud mengungkapkan rasa keterkejutannya karena penguasaan ratusan ribu hektar tanah yang begitu besar dilakukan oleh kelompok pengusaha tertentu. Baginya ini adalah sesuatu yang gila.
" Saya dapat kiriman daftar grup penguasa tanah HGU yang setiap grup menguasai sampai ratusan ribu hektar. Ini gila," tulis pria asli Madura ini.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan untuk mengembalikan status ratusan ribu hektar tanah ini bukan sebuah pekerjaan yang mudah.
Masalah ini adalah imbas dari masa lalu yang penyelesaiannya rumit. Karena tanah-tanah yang dikuasai itu memiliki payung hukum yang sah dari negara.
" Ini adalah limbah masa lalu yang rumit penyelesaiannya karena dicover dengan hukum formal. Tapi kita harus bisa (mengembalikannya)," ujar Mahfud di cuitan Twitter.
Cuitan Mahfud MD ini pun mendapat komentar beragam dari netizen. Salah satunya bahkan menyebut Mahfud MD seolah sedang curhat.
Menurutnya, Mahfud MD seharusnya bisa langsung menyelesaikannya, apalagi mengingat saat ini sedang berada di pemerintahan.
(Baca juga: Klaim Rizieq Soal Somasi Pesantrennya di Megamendung Diminta Dikosongkan)
Mahfud MD membantah bahwa dirinya sedang curhat. Justru dia bermaksud menginformasikan kepada publik tentang rumitnya penyelesaian penguasaan sepihak tanah negara oleh kelompok tersebut.
" Justru ini kita sedang ambil langkah. Bukan curhat, tapi menginformasikan betapa rumitnya. Kita terus berusaha untuk menyesaikannya," katanya.
Namun yang menjadi masalah, lanjut Mahfud MD, hak-hak ini dulunya diberikan secara sah oleh pemerintah yang sah sehingga tidak bisa diambil begitu saja.
" Cara menyelesaikannya juga harus dengan cara yang sah secara hukum," tambahnya.
Sumber: Twitter
Sy dpt kiriman daftar group penguasa tanah HGU yg setiap group menguasai smpai ratusan ribu hektar. Ini gila. Penguasaan itu diperoleh dari Pemerintahan dari waktu ke waktu, bkn baru. Ini adl limbah masa lalu yg rumit penyelesaiannya krn dicover dgn hukum formal. Tp kita hrs bisa
— Mahfud MD (@mohmahfudmd)December 25, 2020
Dream - Habib Rizieq Shihab disebut siap melepas sejumlah lahan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, yang telah dibangun menjadi pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah. Sebelumnya pengurus pesantren telah menerima somasi dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII yang meminta pengosongan pesantren itu.
Pesantren milik Rizieq Shihab itu telah dibangun sejak 2013 di atas lahan seluas 30,91 hektare. Namun lewat surat somasi dengan nomor SB/11/6131/XII/2020 tertanggal 18 Desember 2020, PTPN VII Kebun Gunung Mas diterangkan menjadi pengelola area tersebut.
Lantas, seperti apa potret pesantren milik Rizieq Shihab yang tengah disomasi tersebut? Berikut penampakan pesantren itu, sebagaimana ditayangkan dalam video kanal YouTube DL Media.
Ponpes Markaz Syariah di Megamendung itu menjadi salah satu tempat pembelajaran para santri. Terletak jauh dari permukiman, sehingga terkesan menyatu dengan alam.
Tampak di belakang ponpes tersebut merupakan perbukitan yang masih asri nan hijau. Pemandangan alam yang elok merupakan salah satu sajian sehari-hari dari para santri.
Pada bagian depan tampak berjajar banyak buku dan Alquran yang ditata dengan sangat rapi. Rak-rak buku tersebut terlihat mengelilingi sebuah ruangan bersih beralaskan karpet dan sajadah.
Sesekali, terlihat salah seorang santri yang tengah membaca beberapa buku di sebuah ruangan tersebut seorang diri. Selain itu, tampak pula beberapa tulisan dan ayat suci yang digantungkan sebagai pajangan dinding.
© Dream
Kamar mandi yang disediakan oleh pengurus ponpes tersebut juga terlihat terjaga. Tampak sebuah bak besar diletakkan di tengah-tengah kamar mandi yang berjumlah lebih dari 2 ruangan.
Di lokasi pemandian tersebut juga dilengkapi berbagai perabotan, seperti gayung, sapu, dan lain sebagainya.
Dikelilingi oleh padang rumput dan hutan yang luas membuat pengurus ponpes juga memiliki sejumlah hewan peliharaan.
Salah satunya yakni dua ekor kuda berwarna putih yang tengah mendapatkan perawatan.
Tak melulu belajar mendalami agama, para santri ponpes Markaz Syariah Megamendung juga beberapa kali terlihat menghabiskan waktu bersama. Dengan cukup bersantai sembari duduk di tanah lapang, para santri tersebut tampak antusias saat bersama para guru.
Potret senyum para santri bersama para guru tersebut nampak diabadikan di sebuah saung yang terletak di depan ponpes. Banyak saung yang terlihat dibangun di samping tempat pembelajaran.
© Dream
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN